"Joegiyo," panggilnya.
"Ahh? Han Ji Hyun-nim. Kenapa Anda kemari?" tanya laki-laki tersebut.
"Apa pemotretannya sudah selesai?"
"Baru saja. Kenapa? Ada yang bisa saya bantu?"
"Tidak ada," terang Pak Han Ji Hyun─ salah satu pemilik perusahaan brand ternama di Korea. "Aku hanya mencari Yeri. Apa dia masih disini?" Pak Han kembali membawa matanya memeriksa di antara banyaknya kru pemotretan.
"Kang Yeri-ssi?"
"Ne."
"Dia belum pergi. Yeri-ssi sedang duduk disana." Tangan laki-laki di depan Pak Han menunjuk satu tempat di belakang sebuah layar hasil pemotretan hari ini.
"Apa Anda melihatnya?"
Pak Han mengangguk dan mulai menggerakkan kakinya menghampiri Yeri. "Gamsahaeyo," ucap Pak Han sembari berlalu.
Laki-laki tadi melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda karena bertemu Pak Han.
"Kang Yeri-ssi," sapa Pak Han di samping Yeri.
Yeri masih meminum Jus alpokat di tangannya dengan mata mengamati layar ponsel. Lalu, memindahkan pandangan pada Pak Han di sampingnya.
"Han Ji Hyun-nim," sadar Yeri, kemudian segera berdiri sembari memberi hormat dengan menundukkan kepala. Lalu mengangkat kembali kepalanya dan merekahkan senyum. "Anda mencari saya?"
"Bisa kita bicara sebentar?"
"Ye, tentu saja. Apa yang ingin Anda bicarakan."
Pak Han mengarahkan satu lengannya menuju pintu keluar. Kemudian pergi mendahului Yeri keluar dari studio ini
"Baiklah." Yeri mengangguk paham maksud Pak Han dan mengiringi di belakangnya menuju luar studio.
@@@
"Ha Eun-a!" panggil Kim Hyun Ki ─fotografer yang tadi memotret Yeri─ dari belakang Ha Eun.
"Mengagetkan saja!" Ha Eun tersentak kaget lalu berpindah memalingkan tubuh memeriksa orang di belakangnya. "Ishh, Hyun Ki-ya! Ada apa?"
"Seperti biasa, malaikat itu kembali setelah bertemu dengan petinggi," sindir Hyun Ki membawa pandangan mengikuti Yeri dan Pak Han.
Ha Eun menghela nafas. "Ya, begitulah."
"Aku penasaran bagaimana jadinya, ya? Jika Yeri itu tidak seperti sekarang atau nantinya dia tiba-tiba kehilangan semuanya."
Ha Eun beralih menatap Hyun Ki. "Tiba-tiba kehilangan semuanya?"
Hyun Ki ikut menatap Ha Eun sembari menambahkan anggukan. "Bagaimana kalau kita berdua kedudukannya lebih tinggi dibandingkan Yeri?"
Kedua teman ini mengangkat kepala bersamaan dan mulai membayangkan yang mungkin terjadi jika saja Yeri mendadak mengalami hal tersebut.
@@@
"Ya! Yeri-ya! Kau bisa lebih becus bekerjanya, tidak?" maki Jung Ha Eun─ manager hotel tempat Yeri bekerja sebagai office girl.
Saat ini, Yeri, sedang dipanggil sebab kesalahannya membuat banyak tamu terjatuh akibat air pel yang tumpah akibat tersenggol olehnya.
"Joesonghamnida," mohon Yeri sembari menundukkan kepalanya. "Saya akan lebih berhati-hati."
"Tidak bisa," marah Ha Eun memukul meja di depannya. "Kau harus dipecat dari pekerjaanmu."
"Ta, tapi saya tidak sengaja."
"Tidak perlu alasan. Apa kau tahu? Para tamu itu sampai menjambak rambutku karena marah."
"I, itu ...."
"Mereka juga minta ganti rugi, kau tahu? Ckk, jadi office girl saja tidak becus." Ha Eun memutar kursi yang didudukinya tidak ingin menatap Yeri. "Cepat keluar dan bawa barang-barangmu," suruh Ha Eun.
Yeri mengangkat kepalanya dengan wajah berubah datar, lalu beranjak mendekati Ha Eun yang masih belum memutar kursinya.
"YA!" jerit Ha Eun. "Yeri-ya, apa yang kau lakukan pada rambutku."
"Anda bilang mereka marah dan menjambak rambut Anda. Saat ini saya sedang marah, jadi, saya menjambak rambut Anda." Tangan Yeri semakin kuat menarik rambut Ha Eun.
"Aku bilang lepaskan," perintah Ha Eun lalu ikut menarik rambut Yeri.
"Tidak akan. Sebelum Anda kembali mempekerjakan saya."
Ha Eun memperkuat tarikannya pada rambut Yeri.
"Kyaa!" jerit Yeri. "Tidak akan saya lepaskan."
"Baiklah kalau begitu, aku juga tidak akan melepas rambutmu." Ha Eun menarik lebih kuat rambut Yeri. "Untuk apa juga aku memekerjakan orang tidak becus sepertimu."
"Tidak becus!?" marah Yeri. "Bukan aku yang tidak becus, tapi kau yang tidak becus."
"Aishh, dasar ****"
"Apa?! Dasar ****"
Tangan mereka satu sama lain menarik kuat rambut lawannya. Tidak ada yang mau mengalah untuk melepaskan tarikan.
Pintu mendadak terbuka dan memperlihatkan seorang laki-laki mengenakan crow coat sedang berdiri dengan mengangkat kedua lengannya ke udara. "YA!" teriaknya "Kalian berdua, apa yang sedang kalian lakukan? Hentikan sekarang!"
Ha Eun dan Yeri menatap laki-laki di depan pintu tersebut bersamaan. "Kim Hyun Ki?"
.
.
.
Follow me: FeiZhan
YOU ARE READING
Part Time Cafe'
FanfictionDaripada penasaran, ayo langsung baca .... Sebagai seorang yang menyukai Negeri Ginseng, Karina pastinya juga ingin merasakan menapaki tempat tersebut. Beruntung bagi Karina, dirinya berhasil mengunjungi South Korea. Namun, kejadian selanjutnya...
PART XI
Start from the beginning
