33.

4.2K 684 98
                                    

Hari ini akhirnya datang. Hari yang paling ditunggu-tunggu oleh Jayden karena ia akan berlibur bersama Noelle. Pagi-pagi sekali, Jayden sudah sibuk berada di dapur. Membuat toast dengan madu untuknya dan Noelle. Sedangkan Noelle tengah menyiapkan beberapa pakaian yang akan mereka butuhkan selama berlibur. Kata Jayden mereka hanya akan menginap satu malam mengingat Noelle besok sudah berangkat ke Jepang.

"Jay, besok enaknya aku langsung berangkat ke bandara apa pulang dulu ya?" teriak Noelle dari dalam kamar.

"Hmm. Pulang sebentar aja deh. Biar kita bawa barangnya ga kebanyakan." Jayden masih fokus menuangkan madu di atas toastnya.

"Kamu gak capek emang bolak balik? Kita liburan kemana sih? Jauh apa deket?"

"Udah, aku gak bakal capek kok. Kamu tenang aja."

Noelle akhirnya menurut saja. Ia menyisihkan koper yang akan ia bawa ke Jepang besok. Untung saja ia sudah mengemas barang-barangnya dari jauh-jauh hari. Jadi, sekarang dirinya tidak terlalu repot.

Noelle menarik koper berisikan bajunya dengan Jayden ke luar. Lalu, ia berjalan menghampiri Jayden.

"Hmm baunya enak. Jago juga kamu masak." puji Noelle.

"Ya, meskipun butuh effort yang besar juga sih." Jayden melirik betapa berantakan dapurnya saat ini.

"Juga sedikit hmm... kekacauan?" Noelle mengikuti arah mata Jayden. Ia segera membersihkan kekacauan yang dibuat oleh Jayden. Padahal hanya membuat roti panggang, tapi namanya juga laki-laki. Setidaknya Jayden sudah berusaha.

"Kita sarapan di mobil aja ya?" Jayden sudah siap dengan kotak bekel nya.

"Kenapa gitu?"

"Seru. Biar vibes nya beda."

"Terserah kamu deh."

"Udah siap?"

"Udah kok."

"Oke. Ayo berangkat. Kita ke rumah aku dulu ya, pamitan sama mami sama papi."

"Oke."

.

"Loh, Noelle sama Jayden. Pagi-pagi ke sini." sapa Clara pada mereka berdua yang baru saja memasuki rumah mewah orangtua Jayden.

"Kalian mau kemana? Kok rapi gitu?"

"Mau liburan lah." jawab Jayden enteng.

"Bulan madu maksudnya?" Clara melirik putra dan menantunya bergantian.

"Cuma liburan biasa, Mi." jawab Noelle kalem.

"Hmm. Jadi gak bikin cucu ya."

"Mami ih. Ngomongnya itu mulu. Jayden bosen." Protes Jayden. Sedangkan Noelle hanya diam karena percakapan ini terlalu canggung untuknya.

"Ya kan mami pingin banget cucu, Jay. Apalagi dari kamu sama Ela. Pasti nanti lucu anaknya." Clara semakin gencar menggoda.

"Udah deh, Papi mana? Kak Arin?"

"Papi mu udah berangkat ke kantor. Ada meeting hari ini. Kak Arin lembur di rumah sakit."

"Lembur? Tumben banget sibuk."

"Hmm. Kakak kamu lagi patah hati Jay. Makanya akhir-akhir ini dia nyibukkin diri." jelas Clara.

Noelle memang menyadari wajah Arin yang lebih pucat dari biasanya ketika mereka bertemu beberapa hari lalu. Jadi, ini penyebabnya.

"Hah? Patah hati kenapa? Sini bilang sama Jayden. Biar aku hajar itu orang yang berani-beraninya nyakitin keluarga Melviano."

"Kakak kamu lihat pacarnya selingkuh. Tapi tahu gak? Kakak kamu gak nangis sama sekali. Cuma ya gitu, dia bener-bener nyibukin dirinya di rumah sakit."

Oh My Jay (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang