9.

6.1K 992 7
                                    

Noelle bosan hanya duduk di kelas, ia memutuskan untuk menyusul Feli ke kantin. Di perjalanan menuju kantin, Noelle tidak sengaja mendengar ada keributan di kamar mandi. Karena rasa penasarannya itu, Noelle mengecek ke dalam.

"Udah culun, berani ngebantah gue? Iya?" Dari balik tembok, Noelle melihat ada cewek kelas 11 berdiri membelakanginya.

"A-aku capek, Karina. Kamu selalu jadiin aku babu." Terdengar suara cewek yang hampir menangis.

Sepertinya ada pembullyan di sini. Dengan cepat ia mengeluarkan ponselnya lalu merekam secara diam-diam. Ia sangat benci ketika ada yang menindas orang lain.

"Lo tuh cuma anak beasiswa. Jangan belagu." Cewek yang bernama Karina itu tiba-tiba mengangkat ember berisi air di sampingnya. Sebelum ia mengguyur cewek di depannya, Noelle sudah mencengkram tangannya.

"Apaan sih." Karina mencoba melepaskan cengkraman Noelle, namun gagal.

"Lo pikir lo siapa bisa nindas orang seenaknya?"

"Jangan ikut campur urusan gue."

"Gue emang gak mau ikut campur. Tapi, apa yang lo lakuin udah kelewatan." Noelle melirik cewek berkacamata yang duduk sambil memeluk lututnya di lantai.

"Tenang aja. Lo bakal gue lepasin. Tapi jangan harap lo lepas dari hukuman setelah ini." Noelle menyeringai puas.

"Lo... Lo ngerekam gue?"

Noelle melepaskan cengkramannya lalu membantu cewek yang ketakutan itu untuk berdiri. Ketika hendak pergi dari sana, tiba-tiba saja ada yang menarik rambut Noelle.

"Shit." Noelle berbalik.

"Dek, lo mending pergi dulu. Jangan ikut campur di sini."

Gadis itu langsung kabur, meninggalkan Noelle berdua dengan Karina.

"Lo ngajak berantem?"

"Jangan ikut campur urusan gue." Karina menarik rambut Noelle kasar. Tidak mau kalah, Noelle juga membalas. Jadilah aksi saling menjambak di antara mereka.

Karina melepaskan rambut Noelle lalu beralih menampar pipi Noelle hingga meninggalkan bekas merah.

Noelle hendak menampar balik, namun suatu teriakan menghentikannya.

"HENTIKAN!!!!"

Noelle dan Karina saling menatap penuh kebencian. Menghiraukan presensi Bu Yerin di ujung toilet.

"Kalian berdua. Berani-beraninya berantem di sekolah."

"Sekarang ikut saya ke BK."

"Awas lo." Karina menunjuk tepat di depan wajah Noelle.

"UDAH JANGAN DILANJUTKAN. AYO KALIAN BERDUA CEPAT KELUAR DARI SINI. IKUT SAYA KE BK."

.

"Kalian kenapa bisa berantem?" tanya Bu Irene. Karina dan Noelle masih diam.

"Kamu juga Noelle. Kamu kan murid berprestasi, kok bisa-bisanya berantem sama adik kelas."

"Dia yang mulai, Bu." Noelle membuka suara.

"Terus kamu ikut membalas gitu?"

"Iya dong, Bu. Tapi saya membalas karena atas dasar pembelaan diri. Saya juga punya alasan kenapa kejadian ini bisa terjadi." jelas Noelle lalu melirik Karina di sebelahnya.

"Jelaskan." titah Bu Irene.

Noelle mengeluarkan ponselnya, lalu menunjukkan video yang sempat ia rekam tadi pada Bu Irene.

"Saya cuma mau menghentikan pembullyan di sini. Tapi dia gak terima, jadi saya dijambak. Ya saya jambak balik lah."

"Baik. Baik. Saya mengerti." Bu Irene mengembalikan ponsel Noelle.

Oh My Jay (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang