25.

4.7K 736 112
                                    

"Kamu udah kabarin Jayden kalo ikut Papa ke Bandung malem ini?"

Arkan melirik anaknya yang menatap kosong ke arah luar. Mulai awal perjalanan hingga saat ini Noelle hanya diam.

"Ela. Kamu kenapa dari tadi diem terus?"

"Gak apa-apa."

"Aah Papa tahu. Kamu pasti lagi sibuk mencerna situasi. Kamu terlalu bahagia ya tahu Riki bangun?" Arkan tersenyum. Ia rasa Noelle terlalu bahagia sampai tidak bisa berkata-kata.

"Justru aku takut, Pa. Aku gak mau dia bangun." Batin Noelle.

Saking takutnya, Noelle sedari tadi meremas tangannya sendiri. Ia ingin menangis sekarang. Semua luka yang bertahun-tahun ia lupakan seakan kembali.

.

"Jay, lo gak pulang? Ini udah mau jam dua belas loh." Tegur Juna, sepupunya.

" Tegur Juna, sepupunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bentar, Bang. Dikit lagi kelar." Jayden masih saja fokus pada komputer di depannya. Ia masih sibuk memilah-milah foto yang harus dimasukkan untuk majalah edisi bulan depan.

Juna duduk di sofa. Ia memperhatikan punggung tegap Jay.

"Lo sampai kapan kerja lembur begini?"

"Kan minggu ini terakhir, Bang. Minggu depan Jay udah harus nyiapin."

"Hmm. Gue salut deh sama lo. Mau bahagiain istri pake duit sendiri."

"Iya dong, Bang. Jay gak mau ah minta Papi. Gak enak. Dari dulu Jay udah dimanja banget sama Papi."

Jayden masih sibuk memfilter ratusan foto model yang ia potret.

"Awas lo, Jay. Lo kebanyakan nontonin model gue nanti naksir." ucap Juna.

"Yeuu ga selera gue. Ela lebih cantik, Bang."

"Bulol."

"Makanya nikah sana biar ngerasain bucinin istri sendiri."

"Gue masih sibuk kuliah, Jay. Belum lagi ngurusin studio ini. Masih ribet." Juna memejamkan matanya karena lelah.

"Akhirnya selesai juga." Jayden langsung meregangkan otot-ototnya. Ia melepas kacamatanya. Rasanya sangat melelahkan menghabiskan empat jam non-stop di depan komputer.

"Oh iya, Bang. Lusa gue ijin ya, besok gue lembur lagi deh."

"Mau ngapain, tumben ijin."

"Cari duit yang banyak. Doain ya, Bang. Moga berhasil." Jayden memakai jaketnya bersiap untuk pulang.

"Iya. Gue doain yang terbaik buat lo."

"Kuy pulang." Ajak Jayden. Juna pun bangkit mengekori langkah Jayden.

.

Jayden memarkirkan mobilnya di halaman rumah. Suasana rumahnya sudah sepi, ya karena ini tengah malam. Bi Rini pasti sudah pulang dan Noelle juga pasti sudah terlelap.

Oh My Jay (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang