Bahagia💕

99 6 0
                                    

Kita harus selalu hidup damai. Agar kehidupan kita selalu bahagia dan tenang
💕~Billy Gribble~💕

Hari pun sudah malam, kini Lukman, Linda, Billy dan Salma sedang bersantai di sofa.

"Salma, mamah seneng banget ngeliat kamu udah senyum lagi dan udah baikan sama Billy," ucap Linda bahagia.

"Iya dong mah, masa marahan terus," ucap Salma ikut bahagia.

"Pasti dong tan. Kita harus selalu hidup damai. Agar kehidupan kita selalu bahagia dan tenang," ucap Billy.

'Ini ucapan yang seharusnya diucapkan kepada Devan' batin Lukman.

"Kalau gitu, kita ke kamar yuk! Udah malam," ajak Lukman. Dan mereka semua pun memasuki kamarnya masing-masing.

Sungguh sangat tak terasa, hari sudah kembali pagi, kini Salma bersama kedua sahabatnya, dan Billy bersama kedua sahabatnya, mereka sedang mengobrol di halaman belakang sekolah (Salma dan kedua sahabatnya duduk di kursi taman centerbery. Salma di tengah, Fiona di sebelah kanan Salma, dan Yasmin di sebelah kiri Salma. Billy dan kedua sahabatnya berdiri di belakang Salma dan kedua sahabatnya (Billy di belakang Salma, Raka di belakang Fiona dan Dion di belakang Yasmin.

"Sal, gue minta maaf ya sama lo, karena kemarin gue berduaan sama Billy di kelas. Tapi lo cuman salah paham aja sama gue sama Billy. Dia cuman mau nenangin gue aja kok, ga lebih," jelas Fiona sangat merasa bersalah.

"Fiona, lo jangan merasa bersalah gitu dong, gue udah ga marah lagi kok sama lo," ucap Salma.

"Ehm-ehm," dehem Yasmin.

Salma dan Fiona pun melepaskan pelukannya pelan.

"Gue ga dipeluk nih?" canda Yasmin.

"Dipeluk dong, masa engga," ucap Salma sembari berpelukan dengan Yasmin dan Fiona.

"Nah, gitu dong, walaupun orang tua kalian ngelarang kalian bersahabat, kalian harus tetep pertahanan persahabatan kalian! Jangan sampai putus! Sahabat itu berharga!" ucap Billy.

Salma, Yasmin dan Fiona pun melepaskan pelukannya pelan.

"Bener apa kata Billy. Walaupun orang tua kita bermusuhan, tapi kita harus tetap pertahankan persahabatan kita ini yang udah mau 3 tahun," timpal Salma.

Bel pun sudah berbunyi. Kini 0ara murid sudah memasuki kelasnya masing-masing untuk melanjutkan kegiatan belajarnya.

Dan sungguh tak terasa, waktu pun sudah jam 2 siang, kini para murid SMP Pancasila hendak pulang ke rumahnya masing-masing.

Sesampainya Salma dan Billy di rumah, kini mereka sedang bersantai di sofa rumahnya bersama Lukman dan Linda.

"Ga kerasa ya kalian udah mau kelas sembilan aja," ucap Linda.

"Iya mah. Salma pengen banget jadi orang yang sukses," ucap Salma.

"Harus dong. Billy juga. Kamu juga harus jadi orang yang sukses," ucap Lukman.

"Pasti Om," ucap Billy.

Dan tiba-tiba, ada telpon dari Om Rafael. Dia adalah adik dari Lukman.

"Pah, Mah, Salma mau angkat telpon dulu ya," ijin Salma sembari mengeluarkan HP nya.

"Dari siapa Salma?" tanya Linda.

"Dari Om Rafael pah," ucap Salma.

Om Rafael is video calling📞

"Assalamu'alaikum Salma," ucap Rafael dan Emely kompak.

"Waalaikumsalam Om, Tante. By the way, Om sama Tante ngapain telpon Salma?" tanya Salma.

"Kita mau ngasih tau, kalau hari Minggu, kita mau Ke Indonesia," ucap Emely.

"Serius?" tanya Salma.

"Serius lah Salma, masa bohong sih," ucap Rafael.

"Syukurlah kalau gitu. Salma kangen banget tau sama Om Rafael dan Tante Emely," ucap Salma.

"Salma, apa boleh kamu kasih dulu HP nya ke Papah sama Mamah kamu? Soalnya kita udah kangen banget nih sama mereka," ucap Rafael.

"Boleh dong, Om, Tante," ucap Salma sembari tersenyum.
"Pah, ini Om Rafael sama Tante Emely mau ngobrol sama mamah papah," ucap Salma sembari memberikan HP nya kepada Lukman.

"Assalamu'alaikum Mas, Mba," sapa Emely.

"Assalamu'alaikum Bang, Mba," sapa Rafael.

"Waalaikumsalam," ucap Lukman dan Linda kompak.

"Kalian sekeluarga apa kabar? Sehat-sehat aja kan?" tanya Rafael.

"Alhamdulillah kita sehat, kalian berdua gimana? Sehat juga kan?" tanya Lukman balik.

"Alhamdulillah, kita sehat juga," ucap Emily.

"Bang, hari Minggu kita berdua mau pulang ke Indonesia," ucap Rafael.

"Wahh, bagus kalau gitu," ucap Lukman.

"Iya mas. Soalnya kita udah kangen sama suasana di Indonesia," ucap Maudy.

"Bang, udah dulu ya. Batre hpnya udah abis," ucap Rafael.

"Bye," ucap Lukman dan Linda kompak sembari melambaikan tangannya dan mematikan teleponnya.

"Ini Salma, HP nya," ucap Lukman sembari mengembalikan HP nya kepada Salma, dan Salma pun mengambil HP nya dari tangan Lukman.








Hai guyss, jadi aku up lagi nihh
💕💕

Maaf ya aku udah berapa hari ga up, soalnya aku lagi sakit😷🤒

Semoga kalian suka yaa😀😀

Jangan lupa kasih komen and vote🌟🌟

Ngefeel ga nihh?🥰🥰

Preman Kelas(E N D)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang