Marah💕

98 5 0
                                    

Kita tidak boleh bermusuhan dengan orang. Apalagi tanpa sebab. Karena semuanya itu sangat sia-sia
💕~Adel Atmaja~💕

Setelah selesai makan, Lukman, Linda, Inah, Salma dan Billy pun sudah memasuki kamarnya masing-masing. Semua orang yang ada di rumah itu sudah tidur. Sedangkan Salma, dua tidak bisa tidur karena masih terus memikirkan Billy. sama halnya dengan Salma. Billy tidak bisa tidur karena terus memikirkan Salma.

Flashback on

Kini Salma sudah menunggu di parkiran sekolah. Dan Billy memberhentikan sepedanya di sebelah Salma.

"Ihh!! Mana sih taksinya! Capek gue! Panas lagi!" kesal Salma.

Dan datanglah Billy menggunakan sepedanya. Dan dia pun memberhentikan sepedanya di sebelah Salma.

Dan saat Salma melihat Billy yang berhenti di sebelahnya, Salma pun bertanya kepada Billy.

"Hedeuh! Lo lagi-lo lagi!" ucap Salma sembari menaruh kedua tangannya di depan tubuhnya.
"Ngapain lagi sih lo disini? Males tau ga liatin muka lo!" ucap Salma malas dan masih memandang jalanan.

"Mau pulang bareng ga? Kalau ga, biar gue duluan!" ucap Billy.

Salma pun masih menolak ajakan Billy. Dan Billy terus memaksa Salma agar dia mau pulang bersamanya.

"Gue ga mau! Males tau ga! Mendingan gue panas-panasan disini nungguin taksi. Dari pada pulang sama lo!" ucap Salma sembari menaruh kedua tangannya di samping tubuhnyadan melotot kepada Billy.

'Bil, paksa gue dong! Tau gue orangnya gengsian' batin Salma.

Billy pun masih terus memaksa Salma.

"Udah, naik aja cepetan! Apa susahnya sih? Naik!" ucap Billy kesal.

"KALAU GUE BILANG GA MAU, YA GA MAU!" teriak Salma tegas.

"Ya udah, bener ya? Bye! Gue duluan," ucap Billy.

Baru saja Billy hendak melakukan sepedanya itu, Salma pun berubah pikiran.

"Eh tunggu-tunggu," panggil Salma.

"Apa lagi sih?" tanya Billy.

"Gue mau pulang sama lo!" ucap Salma berubah pikiran.

"Naik," titah Billy ketus.

"Iya-iya. Sabar!" ucap Salma sembari naik di belakang seperti Joko dan Wulan.

"Udah siap ya?" tanya Billy.

"Udah," ucap Salma ketus.

Saat Billy dan Salma sedang di perjalanan, suasana hening. Dan mereka ingin membuka suara dengan gugup.

'Aduh, ko hening gini sih suasananya?' batin Salma bingung.

'Gue harus ngomong apa nih? Masa hening gini suasananya?' batin Billy.

Mereka pun membuka suara bersamaan.

"Sal,"
"Bil," ucap mereka berdua secara kompak.

Flashback off

"Kenapa sih, gue, sama Billy bisa barengan gitu, ngomongnya?" ucap Salma sembari duduk.

Sedangkan Billy, dia khawatir dengan kaki Salma yang keplitek.

"Gimana ya, kakinya Salma. Apa makin parah? Atau udah sembuh ya?" ucap Billy sembari duduk.

Dan mereka berdua merasa haus. Dan mereka keluar kamar secara bersamaan.

"AAAA!" teriak Salma.

Dan dengan segera, Billy pun menutup mulut Salma menggunakan telapak tangannya. Dan mereka bertatapan selama beberapa menit.

Salma pun melepas tangan Billy.

"Bueh! Asin tangan lo!" ucap Salma keasinan.

"Lagian lo sih! Pake acara teriak-teriak segala!" ucap Billy.

"Lo ngapain sih ngikutin gue mulu?" tanya Salma.

"Eh! Jangan GR! Gue itu keluar, mau ngambil minum! Haus tau ga!" ucap Billy.

Sungguh tak terasa, hari pun sudah kembali pagi. Waktu sudah menunjukkan pukul 06.30. Orang-orang pun sudah kembali beraktivitas.

Sesampainya Salma dan Billy si sekolah, mereka pun segera memasuki ruang kelas.

"Yasmin, Fiona!" ucap Salma kegirangan sembari duduk di tempat duduknya.

"Guys, tau ga sih, kemaren itu ya, gue jatoh dari sepeda, gara-gara Si Billy!" info Salma.

"Kok bisa sih? Gimana ceritanya sampai lo bisa jatoh?" tanya Fiona.

"Jadi, kan kemaren itu gue pulang bareng dia. Dan gara-gara dia ga bisa ngontrol sepedanya yang oleng, jadinya jatoh deh sepedanya!" sindir Salma.

Dan Billy yang dibelakang Salma pada baris ketiga, tentunya mendengar ucapan Salma. Dan dia cukup tersinggung. Billy pun bangkit dari posisi duduknya.

"HEH! APA MAKSUD LO NGOMONG KAYAK GITU? HAH? JAWAB!" teriak Billy.
"JELAS-JELAS LO YANG SALAH! GARA-GARA LO MUKUL-MUKUL GUE, JADINYA SEPEDANYA JATOH!" ucap Billy semakin kesal.

"YA ITU SEMUA SALAH LO! COBA AJA KALAU LO BISA NGONTROL SEPEDANYA, PASTI SEPEDANYA GA AKAN JATOH!" teriak Salma.

Dan karena Adel mendengar keributan dari Kelas 8A, dia pun langsung datang ke kelas tersebut.

"SALMA! BILLY!" teriak Adel kesal.

Semua murid pun duduk ke tempat duduknya masing-masing.

"Kita tidak boleh bermusuhan dengan orang. Apalagi tanpa sebab. Karena semuanya itu sangat sia-sia," nasihat Bu Adel.
"Terutama Salma dan Billy. Kalian harus hidup damai dong! Jaga nama baik Sekolah SMP Pancasila. Jangan buat Sekolah kita jelek dimata orang!" lanjutnya.

"Maafin kita Bu," ucap Salma mewakili Billy.





Hai guyss, jadi aku up lagi nihh💕💕

Semoga kalian suka yaa😀😀

Jangan lupa kasih komen and vote🌟🌟

Ngefeel ga nihh?🥰🥰

Jangan lupa tinggalkan jejak🤗🤗








Preman Kelas(E N D)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang