Terbongkar💕

127 5 3
                                    

Kita harus sabar atas segala fitnah yang menimpa diri kita. Karena Tuhan pasti memberikan semua yang terbaik untuk kita
💕~Salma Salma Dirgantara~💕

Setelah Fiona keluar dari toilet, dia melihat ada kedua sahabatnya. Dan dia takut kedua sahabatnya itu mendengar pembicaraan dia dengan Devan.

"Fiona? Baru aja kita mau ke dalam, ternyata lo udah beres," ucap Yasmin.

"S-Salma? Y-Yasmin? K-kalian ngapain disini? K-kalian udah lama disini?" tanya Fiona gugup.
'Salma sama Fiona denger ga ya pembicaraan gue sama papih' batin Fiona takut

"Kita kesini mau nyamperin lo Fio, abisnya lo lama banget sih. Jadinya kita susulin lo. Tapi baru aja kita nyampe disini, ternyata lo udah beres," ucap Salma.

"Oh, gitu ya," ucap Fiona tersenyum tipis dengan gugup.
'Untung aja mereka ga denger pembicaraan gue sama papih. Kalau mereka sampai tau, bisa gawat!' batin Fiona.

"Minumannya gimana?" tanya Fiona.

"Gue udah bayar kok," ucap Salma.

"Makasih ya Sal," ucap Fiona gugup sembari tersenyum tipis.

Saat Fiona hendak jujur kepada Salma bahwa orang tua mereka saling bermusuhan, ucapan dia terpotong oleh Bel yang berbunyi.

"Sebenernya orang tua kita musuhan Sal!" ucap Fiona dengan cepat.

"Apa? Ga kedengaran. Soalnya bunyi belnya tarik. Coba lo ngomong lagi," ucap Salma.

"Nanti aja deh, pulang sekolah gue ngomongnya. Lagian udah beli. Kita ke kelas aja yuk!" ajak Fiona.

"Ayo!" ucap Salma dan Yasmin kompak. Dan mereka pun melangkahkan kakinya menuju kelas.

Bel pun sudah berbunyi. Seluruh siswa-siswi SMP Pancasila pun sudah pulang.

Fiona dijemput oleh kedua orang tuanya. Dan kini mereka sudah dalam perjalanan menuju rumah Salma.

Sesampainya di rumah Salma, tanpa memberi salam, Devan dan Della pun mengetok dan memanggil Lukman dan Linda dengan kasar.

"ALBERT! LINDA KELUAR KAMU!" teriak Devan sembari mengetok pintu rumah Salma.

"KALAU KALIAN GA BUKA, KITA DOBRAK PINTUNYA!" teriak Della kesal.

"Pih, mih, yang sopan dong! Ucapin salam dulu!" ucap Fiona tidak enak.

"Kamu diam aja! Ini urusan orang tua, ga usah ikut campur!" ucap Devan kesal.

💕💕💕

Sementara Lukman, Linda dan Salma yang sedang bersantai di sofa ruang tamu, mereka terkejut dengan teriakan tersebut.

"Pah, mah, itu siapa yang teriak-teriak?" tanya Salma panik.

"Papah juga ga tau. Kita cek aja yuk!" ajak Lukman.

Linda dan Salma hanya menganggukkan kepalanya dengan takut. Kini Lukman, Linda dan Salma pun bangkit dari posisi duduknya dan berjalan menuju pintu utama rumahnya.

Preman Kelas(E N D)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang