FOL : Chapter 4

60 26 45
                                    

Enjoy for reading!

🤎🤎🤎


Setelah tragedi teriakan maut yang memalukan itu Alesha tak kunjung keluar dari kamarnya, ia merasa sangat malu dengan para karyawan resort Papanya.

Rencananya ia akan turun dan ingin menyusuri pantai, menyaksikan sang senja yang dijemput paksa oleh malam untuk bersenandung manja dengannya, meninggalkan jejak-jejak peluh siang yang setia menemaninya.

Sungguh sangat indah ciptaan-mu Tuhan.
Tiada bandingan tara, engkau menciptakan  segala sesuatu dengan sempurna sesuai kadar dan Takdirnya masing-masing.

****

"Al Lo gamau turun? Bentar lagi matahari mau terbenam loh" Teriak Clara dari bawah, ia sedang berjemur bersama Audrey seraya menikmati suasana sore pantai.

"Hooh Al sunset hari ini pasti baguss banget deh, Lo yakin gamau turun?" Tanya Audrey bersifat godaan.

"Yaudah sih kalo gamau turun, piara aja tuh malu Ampe beranak sekalian dikamar! Gue mah mau liat sunset sambil ngopi, ya ga ra?" Audrey mengedipkan sebelah matanya kepada Clara.

"Yaiyaa dongg, Nikmat sekalii YaTuhan" sahut Clara mengiyakan.

Alesha yang merasa tergoda, ingin sekali rasanya ia menggeplak dua kepala anak manusia itu, tak menunggu lama, ia segera turun menyusul kedua sahabatnya menepis rasa malunya terhadap para karyawan resort Papanya.

"Nahh turun juga kan Lo" kata Clara menyadari Alesha yang hendak ikut berjemur menyaksikan sang senja tiba.

"Loh kok turun? Malunya kemana?" Ejek Audrey.

"Berisik gue usir Lo berdua!" Tegas Alesha yang kesal terus diejek, ia bersiap ingin duduk.

Brukk!

"Oh my God! What are you do,-" Alesha oleng, meringis memegangi kepalanya membuat kedua sahabatnya menoleh kearahnya.

Sebuah bola menghantam kepalanya, Clara langsung beranjak menopang tubuh Alesha yang hendak jatuh. Audrey melihat ke arah asal bola, memeriksa siapa pemilik bola yang berani menghantam kepalanya sahabatnya.

"Eh sorry sorry! Gue kaga sengaja." si pemilik bola menghampiri, seraya meminta maaf.

Alesha yang merasa kepalanya sudah agak enakan pun langsung berdiri "Heh jamet! Lo buta? Gara-gara Lo gue hampir mati tau ga? Gapunya mata Lo? Kalo misalnya tuh bola bikin otak gue geger gimana? Mau tanggung jawab Lo? Punya duit?" Cerocos Alesha bertubi-tubi.

"Caelah lebay banget sih jadi cewe! Gue kan udah minta maaf gasengaja juga! Cerewet banget.

Alesha melotot tak percaya "kurang ajar ya Lo jadi cowo, bukannya ngerasa bersalah malah ngatain gue dasar jamett! Ganti rugi pokoknya gue gamau tau!" Sentak Alesha menyorot tajam kesal dengan sicowo.

"Ganti rugi apaan Lo? Gausah modus deh, gapunya duit ya? Orang Lo ga kenapa-kenapa kok masih bisa nyerocos gitu, dasar cewe aneh! Udah ya gue sibuk. Temen gue pada nunggu, sini bola gue!" Sahutnya ketus tak terima diminta ganti rugi, ia langsung mengambil bolanya ditangan Audrey dan berlalu pergi.

"Heh mau kemana Lo? Woii ganti rugi ga? Awas aja Lo gue laporin polisi!" teriak Alesha kepada si cowo yang berlari menuju teman-temannya.

"Laporin aja kaga takut gue!" Tantang si cowo itu.

"Aaakkh! Dasar cowo brengsek! Awas aja ya Lo!" Umpat Alesha menghentakkan kakinya kesal.

Alesha menoleh kearahnya kedua sahabatnya yang senyap sedari tadi "Lo pada juga ngapa diem aja hm? Seneng Lo pada gue dibully kek gini sama tuh cowo rese?" Tanya Alesha kepada Clara dan Audrey yang ternyata keduanya masih bergeming dengan mulut menganga menatap jauh ke arah si cowo.

"So handsome!!!" Clara menyahut setelah senyap sedari tadi.

"Ganteng bangetttt sihhh!" Audrey yang awalnya ingin menyemprotkan umpatannya kepada si pemilik bola, kini turut memujinya.

"DASAR GILA! Bukannya ngebelain gue malah muji si cowo gila. Sama sama GILA memang!" Alesha menyorot tajam kearah keduanya ia berlalu meninggalkan Clara dan Audrey yang masih terdiam, berharap si cowo kembali menghampiri dan mengajaknya berkencan.

Sedang Alesha memilih pergi kembali ke kamarnya tak lagi berselera menikmati sang senja, Moodnya terlanjur berantakan.

T.B.C

Banyak typo sorry!

Jangan lupa vote and comment yaa!

Supaya lebih semangat updatenya.

Thank u for reading ❤️

See you next part!

Instagram : @syahiraafqh_

syahiraafqh

FIRST OF LAST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang