10. Selesai

15 4 2
                                    

Hai apa kabar kalian😊
Sebelum baca jangan lupa vote terlebih dahulu.

Happy Reading....

Cup

Zellin membulatkan matanya saat Giran mendaratkan kecupan singkat di pipi kanannya.

Giran justru tersenyum melihat ekspresi Zellin yang masih mematung. Cowok itu juga sempat kaget dengan tindakannya barusan.Tapi entah kenapa Giran sudah tidak tahan melihat Zellin mendiamkan dirinya.

Beberapa saat Zellin mematung dan akhirnya dia membuka suara dengan berteriak, Giran yang kaget pun langsung membekap mulut cewek itu.

"Zel lo kenapa? Ke sambet apaan lo jadi teriak?" tanya Giran dengan panik. Untung saja saat itu parkiran masih sepi jika tidak kemungkinan Giran bisa dikira berbuat  macam-macam ke Zellin.Tapi memang benar Giran sudah melakukan yang macam-macam.

"Giran kenapa kamu mencium ku ?Seharusnya itu tidak boleh, nanti-nanti aku sudah tidak perawan," ujar Zellin dengan tatatap yang murung.

Hening diantara keduanya. Giran memusut kasar wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya.Giran berpikir seberapa polos nya cewek dihadapan nya.Dan ia tidak habis pikir apa yang akan terjadi jika Zellin berteman dengan orang yang salah pasti cewek itu akan sering di manfaatkan oleh orang lain.

Giran menarik nafas nya dengan dalam ia menyiapkan diri untuk menjelaskan sesuatu hal.

"Zellin," panggil Giran dengan nada lembut namun suara berat Giran berhasil menghipnotis Zellin.

"Gini ya Zel kalau ada seseorang yang nyium lo itu bukan berarti keperawanan lo hilang."

"Jadi aku masih perawan?" tanya Zellin , Giran menganggung sebagai jawaban atas pertanyaan cewek itu.

"Kalau bukan ciuman terus apa yang bikin cewek kehilangan keperawanannya?"

Giran menatap malas ke arah Zellin,Ia sudah tidak bisa berpikir lagi apa yang harus ia jelaskan ke cewek didepannya itu.

"Nanti lo juga tau Zel, yang pasti gue minta lo jaga kehormatan lo itu jangan sampai ada cowok yang ngambil kehormatan lo sebelum kalian sudah halal."

"Itu aku juga tau,tapi aku masih bingung,"ujar Zellin sambil menggari tengkuk nya yang tidak gatal.

"Cewek yang udah nggak perawan adalah cewek yang sudah ngelakuin sex sama cowok,lo nggak inget pelajaran reptoduksi Zel?" Susah payah Giran menahan ucapannya itu namun sayang dirinya tidak bisa menahan lebih lama lagi, Karena cewek itu terus menerus mengoceh.

Zellin masih mencerna perkataan dari Giran. Setelah bergulat dengan pikiraan nya akhirnya Zellin mengerti.

"Makanya aku jadi ada di dunia yang kejam ini kan Giran, semua itu bermula dari kedua orang tua ku," ucap Zellin tiba tiba.

"Dunia memang kejam Zel, Kehidupan lo semakin hari akan semakin di uji oleh semesta.Lo harus sabar dan kuat mengahadapi semuanya.Ingat setiap masalah pasti ada jalan keluarnya."

"Tapi...."

"Gue tau kok waktu itu lo masuk rumah sakit kan. Lo mau bunuh diri kan Zel? Gue masih nggak nyangka cewek sepolos dan sepintar lo punya pemikiran sempit. Seharusnya lo bersyukur lahir di dunia ini. Lo terlahir dikeluarga yang sangat sangat berkecukupan.Keluarga lo lengkap Zel ,lo punya Ayah dan Ibu kandung, Lo juga pintar tapi kepintaran lo kali ini tidak berlaku"ujar Giran tanpa memikirkan perasaan Zellin yanh sebenarnya.

"Kamu nggak ngerti ,kamu nggak berada diposisi ku. Iya aku emang berasal dari keluarga yang berkecukupan tapi aku kurang kasih sayang Gi.Semua orang yang berada disekitarku perlahan mulai menjauh dari ku.Aku sering sendirian dirumah nggak ada orang yang mau berteman dengan ku. Dan Ayah ku sendiri juga selalu memarahiku, dia gila akan kehormatan dia selalu ingin anak nya unggul dari segi apapun itu,"sahut Zellin, perlahan air matanya mulai keluar dari dinding pertahanan.

ZELGIRAN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang