7.Terbiasa akan Siksaan

53 21 46
                                    

"Kenapa rasanya susah sekali bagi diriku untuk menolak permintaan orang lain"
-Zellin-

Happy Reading...

Setelah Zellin membayar makanan yang tadi sudah ia pesan.Awalnya Zellin berniat untuk kembali menghampiri Giran tapi ia memundurkan niat nya itu ,karena dari kejauhan Zellin melihat kehadiran Clarisa The Geng yang berjalan menuju area kantin .

Zellin tidak ingin bertemu dan berurusan dengan Clarisa karena dirinya takut kalau mereka akan menyakitinya lagi sama seperti hari itu.Apalagi jika Clarisa tau kalau Zellin duduk dan makan bersama Giran ,mungkin kali ini Clarisa akan menyiksa Zellin habis habisan.

Zellin berjalan ke toilet untuk merapikan bajunya. Toilet wanita saat itu sedang sepi, tapi tiba-tiba ada beberapa siswi yang masuk dan seperti asik menggosip, ada yang sedang bercermin seraya merapikan make up. Zellin masih setia menguping pembicaraan mereka dari dalam bilik toilet dengan menempelkan telinganya ke pintu.

"Kalian udah denger berita tentang Zellin anak X IPA 1?gue nggak nyangka anak se cupu dia ternyata simpanan om-om."

"Iya gue juga sih, liat aja tingkah laku nya sok polos dan lugu gitu ternyata dalemnya bangsat juga .Makanya lo pada jangan liat orang dari cover nya aja."

"Kasian ya orang tuanya kalau tau anaknya ngejual diri.Sudah berapa banyak om om yang makai dia ya?"

Mereka pun tertawa dengan puasnya tanpa tau kalau orang yang sedang mereka bicarakan sedang menitikkan air matanya dari dalam bilik toilet. Zellin terduduk dan menyandarkan punggung nya dipintu, sesekali ia memeluk erat tubuhnya sendiri dan menangis.Gadis itu berusaha mengecilkan suara isakan tangisnya agar tidak terdengar oleh orang diluar sana.

Gadis itu pasrah akan dirinya yang selalu saja jadi bulan bulanan tertawaan orang lain , tapi entah kenapa ia selalu membiarkan mereka menghina dirinya. Setalah 2 tahun terakhir hal buruk selalu saja menimpa dirinya. Dulu awal masuk SMP Zellin anak yang sangat ceria tapi keceriaannya hanya berlangsung setengah tahun.Setelah memasuki semester 2 dikelas 8 dirinya mulai menutup diri dan enggan untuk berinteraksi dengan orang lain.

Zellin berdiri dan mulai memberanikan diri untuk membuka pintu toilet dan keluar dari persembunyiannya di dalam toilet. Orang- orang yang semulanya masih menertawakan Zellin akhirnya terdiam saat melihat orang yang mereka bicarakan ternyata sedari tadi menguping pembicaraan dari dalam bilik toilet .

Zellin dengan mata sembabnya menatap satu persatu dari mereka.Kemudian Zellin berlari meninggalkan mereka dengan menundukkan wajahnya. Zellin terus berlari menuju ke ruang kelasnya dipikirannya hanyalah ,siapa yang sudah menyebarkan berita hoax tentang dirinya?. Dan,satu orang yang terlintas dipikirannya orang itu bukan lain adalah Amel.

Amel ditemani Sri sekarang berada di ruangan kelas mereka sedang tertawa ria dan beberapa murid sudah berada didalam kelas. Zellin datang dengan tangan yang memeras rok abu-abunya .Ia memberanikan diri untuk menghampiri Amel dan ingin menanyakan apakah itu berbuatan Amel .

"Amel,"panggil Zellin dengan sangat lembut. Amel menoleh dan menatap Zellin dari atas sampai bawah .

"Aku boleh nanya? Apa kamu orang yang sudah menyebarkan berita itu?"

"Lo nuduh gue?" bentak amel lalu ia berdiri dan meninggikan suaranya

"Aku tidak menuduh ,aku hanya bertanya."

"Bilang aja karna lo punya dendam sama gue jadi lo mikirnya kalau gue pelakunya.Lo gak inget dikelas ini banyak yang sudah tau hal itu sayang, kenapa lo malah nuduh gue?!" Sahut Amel sambil mencekram kerah baju Zellin .

ZELGIRAN [HIATUS]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant