5. Luluh

32 18 22
                                    

Happy Reading.....

🌟🌟

"Lo belum pulang?" Zellin menatap ke sumber suara.

"Bukan urusan kamu!"

"Mau gue anterin?"tawar Giran sambil menepuk nepuk jok belakangnya yang masih kosong.

Zellin memilih untuk menghiraukan ajakan pria itu dan ia mulai melangkah kan kakinya menjauhi Giran yang masih setia menatapnya dari kejauhan .

Giran tak mau kalah dirinya terus menerus mengikuti Zellin dari belakang namun gadis itu merasakan kalau giran masih mengikutinya . Zellin memperlambat langkahnya kemudian berhenti

"Stop ,Tolong jangan ikutin aku." Zellin berteriak .

"Kok ngegas ,gue kan pulang nya searah sama lo. " Giran mematikan mesin motor dan turun dari motornya menghampiri Zellin.

"Tapi kamu dari tadi ngikutin aku dari belakang Giran." Untuk pertama kalinya Zellin menyebut nama pria itu secara langsung.

"Gue cuman mau mastiin kalau temen gue aman."

Zellin melipatkan kedua tangannya di adaa dadanya "Aku bukan teman kamu, kamu lupa aku udah bilang apa?"

"Gue inget,Tapi gue nggak mau nyerah gitu aja dong." Zellin memutarkan bola matanya nya.

"Kalau lo gak mau gue anter ya sudah ,gue duluan." Giran pun menaiki motornya kemudian menghidupkan motor antik kesayanganya itu.

Setelah Zellin memastikan kalau pria itu benar benar sudah pergi ia ingin melanjutkan aksianya yang tadi tertunda karena kehadiran Giran .

Zellin berjalan berbalik arah ,ia berjalan menuju kesekolah, jaraknya berada sekerang ke sekolah masih sangat lah dekat kira kira hanya memakan waktu 5 menit .

Setelah sampai ,Zellin mencari keberadaan Security disekolahnya . Zellin melihat ada satu satpam yang tengah asik menghirup harumnya kopi yang sedang dinikati.

Zellin pun memutuskan untuk menghampiri security itu "Permisi pa."

"Iya neng,ada yang bisa saya bantu?" jawabnya.

"Saya boleh minta tolong?" tanya Zellin .

"Neng Zellin mau minta tolong apa pun pasti saya bantu neng."

Zellin dikenal sebagai anak yang ramah terhadap guru, security bahkan dengan penjaga kantin pun dia sangat ramah tak heran kalau mereka semua mengenal gadis itu .

"Boleh pinjem Handphone bapa ,soalnya punya saya tadi engga sengaja jatuh terus retak."

Tanpa pikir panjang pak security langsung mengambil Hp nya yang berada di kantong celananya lalu menyerahkan ke Zellin .

Zellin dengan cepat menyambut Hp itu,ia pun meminjam nya untuk menelpon Pa Andi .Setelah ia bisa menghubungi Pa Andi , Zellim langsung menghapus riwayat log panggilan di Handphone security itu .

Zellin mengembalikan Handphone milik security dan tak lupa ia berterimakasih atas bantuan itu.

Karena situasi lingkungan sekolah yang sudah sangat sepi Zellin memberanikan diri untuk minta dijemput di sekolah bukan di tepi jalan seperti yang biasa ia lakukan dihari hari sebelumnya.

ZELGIRAN [HIATUS]Where stories live. Discover now