3. Sekarat

51 28 20
                                    

Happy Reading..

"Maaf nona sudah menunggu lama, dimana seragam nona, kenapa mata nona sembab dan wajah nona juga lebam?" tanya pria itu.

Zellin masih terdiam ia tidak mengeluarkan sepatah katapun .

"Apakah nona diganggu lagi?, Apa saya harus menghancurkan orang itu nona?"

"Baju seragam ku sobek tadi aku waktu piket tersandung ujung kursi dan untuk mataku, aku menangis karna mama membuatkan ku bekal," sahut Zellin

"Dan.. untuk wajahku ini bukan lebam ,ini sentuhan make up . Aku kemarin melihat tutorial di Youtube cara make up aneh, apaa kau tak percaya??"sambungnya.

"Benarkah itu? tapi saya tidak percaya, itu seperti lebam karena pukulan." Zellin berusaha tertawa agar pria itu percaya ke padanya.

Pria itu kebingungan melihat Zellin mengelurkan sesuatu dari dalam tasnya dan menunjjukkan benda itu ke bodyguard nya itu.

"Apa ini nona?"

"Kamu tidak tau??, itu kotak makeup ku. Jadi aku menggunakan itu diwajahku ."

"Nona kamu membuatku khwatir."

Sepertinya pria berbadan kekar itu percaya dengan apa yang Zellin katakan kepadanya. Akhirnya Zellin bisa bernafas lega.

Bagaimana dengan makeup itu??Zellin tidak berbohong tentang ia belajar makeup dan tas make up yang di punya juga ia sudah lama memilikinya .

"Paman ayo kita pulang,aku cape."

Bayangkan saja betapa sakitnya seluruh badannya,dari luar ia berusaha tegar menutupi badannya yang berasa remuk

Pria itu membukakan pintu mobil dan mempersilahkan Zellin masuk kemobil.

"Apakah nona mau saya belikan seragam baru?" tanya pria itu . Sebenarnya pria itu masih sedikit curiga dengan apa yang sudah terjadi kepada anak majikannya itu .

Zellin melamun,seperti ada yang disembunyikan dan ia takut untuk menceritakan masalah yang sedang ia hadapi.

"Non, nona." Panggil pria itu sekali lagi ,Zellin pun tersadar dari lamunannyam

"Tidak usah,seragam ku banyak dirumah."

"Baiklah nona."Pria itu tersenyum kearah Zellin.

"Kamu tau paman? hari ini aku lelah sekali, coba lihat buku ini kenapa banyak sekali tugas yang harus aku kerjakan." Zellin mengembalikan seperti apa dirinya saar berada dirumah dan disekolah. Kadang ia memang sedikit manja.

"Kenapa nona tidak mencoba refreshing?"

"Aku sudah lama tidak melakukan hal itu, bagaimana kalua ke Bali ?? Apa boleh kesana paman."

"Baik nona ,nanti saya akan tanyakan ke ayah nona."

"Tolong bantu aku ya," pinta Zellin memohon .

"Apa nona mau mengajak teman untuk ke Bali,tidak mungkin nona sendirian."

"Kau tau aku tidak memiliki teman." Zellin mendengus kesal .

ZELGIRAN [HIATUS]Onde histórias criam vida. Descubra agora