8.Logo Apel

40 14 66
                                    

Happy Reading....
Pengen rasanya di boom vote sama readers

"Aku sangat bersyukur karena perbuatan kecil ku bisa membuat orang lain bahagia.Tapi kenapa tidak ada satu pun orang yang bisa membuatku bahagia."

-Zellin Amora Erland-

Matahari bersinar sangat cerah hari ini,seperti memperlihatkan kalau dunia sedang berbahagia .Namun tidak bagi Zellin.Dunia nya yang begitu biasa saja dan hambar.

Cewek itu sekarang berada di ruangan kelasnya menatap kearah jendela. Memperlihatkan senyum nya yang manis sambil menghirup udara segar .

"Babu!"

Lagi-lagi Zellin tidak bisa bernafas dengan lega setiap kali kata babu keluar dari mulut orang itu pasti dia akan membuat Zellin kesusahan. Sudah lebih dari 3 minggu Zellin dipanggil dengan sebutan itu.

"Iya kenapa Mel,"sahutnya.

"Kerjain tugas gue!.Kalau sampai bu Anita masuk tapi lo belum nyelesein tugas gue,lo tau kan akibatnya?" Amel melepar buku miliknya.

Zellin hanya pasrah karena perjanjiannya waktu itu. Sebenarnya Amel sudah tega membocorkan berita hoax tentang dirinya tetapi Amel selalu saja menindasnya dan cewek itu selalu mengatakan kalau Zellin harus menjadi babunya selama 1 bulan .

"Akhirnya selesai." Tepat 5 menit sebelum bel berbunyi Zellin sudah menyelesaikan tugas milik Amel.

Cewek itu berjalan menuju tempat duduk Amel untuk mengembalikan buku milik Amel.

"Amel,ini buku kamu. Aku sudah selesaikan semuanya,"ucapnya tersenyum.

"Gak usah sok akrab , taroh aja di meja gue," Zellin hanya mengangguk dan melangkah kan kakinya menuju tempat duduknya."Heh babu mau kemana lo." Sambung Amel.

"Aku mau ketempat duduk ku. Apa aku membuat kesalahan?"

"Gue dapet pesan dari Clarisa. Katanya lo harus temuin dia di gudang belakang pas jam istirahat," Zellin masih terdiam tubuhnya bergetar.

"Kalau sampai lo gak dateng,lo tau kan akibatnya.Tapi sebelum lo nyamperin Clarisa jangan lupa seperti biasa beliin gue makanan dulu." Amel menaikkan alisnya sambil tersenyum smirk.

Zellin mengangguk kemudian melangkahkan kakinya. Pikiran nya sudah tak karuan apa lagi saat dirinya mengingat kejadian waktu ia disiksa sama Clarisa the geng.

Bel berbunyi .Semua murid sudah siap dengan pembelajaran hari ini.Masing-masing dari mereka mengeluarkan buku dan alat tulisnya.

Cewek itu menghembuskan nafasnya serasa tersenyum "Ayo Zellin kamu pasti kuat."

Suasana kantin saat ini sangat ramai, Karena jam istirahat hanya berlangsung 45 menit tak heran kalau banyak murid yang berlomba lomba untuk membeli makanan . Zellin cewek itu sedang mengantri di salah satu stand kantin yang bertulisan "warung bakso Pa Mamat".

Dari kejauhan lebih tepatnya dipojok kantin tempat biasanya Giran dan temannya berkumpul.Mereka masih sibuk bercanda gurau. Giran pun tak menyadari kehadiran Zellin di kantin.Pasalnya cewek itu jarang sekali ke kantin.

"Itu Zellin kan?" Ryan menyipitkan matanya menatap dari kejauhan. Menunjuk dengan dagunya.

Giran dan Agam mengikuti arah pandang cowok itu. Benar saja Zellin masih setia berdiri sambil memayunkan bibirnya. Sangat gemas seperti anak TK yang takut tidak kebagian ice cream.

"Lagi liatin siapa?" Suara itu tidak asing ditelinga Giran. Tanpa sadar sekarang Clarisa sudah duduk dihadapannya .

"Sejak kapan disini?"tanya Giran.

ZELGIRAN [HIATUS]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ