36

157 44 11
                                    

Bel pulang sudah berbunyi. Seluruh siswa dan siswi mulai keluar gerbang. Ada pula yang masih berdiam di depan gerbang sembari menunggu jemputan.

"Ka, aku anter pulang ya!" tawar Sunghoon yang melihat Friska tengah menunggu seseorang di gerbang.

"Boleh deh, yuk! Daniel gak dateng-dateng dari tadi"






Di perjalanan

"Lho kak, ini kan bukan jalan ke rumah aku?!"

"Emang"

Friska menoleh penuh tanda tanya

Menyadari Friska yang tengah menatapnya, Sunghoon akhirnya menjawab. "Kita jalan-jalan dulu ya bentar. Kan Senin udah mulai ujian. Ntar kamu gak di bolehin keluar lagi."

"Kan aku belum ngabarin---"

"Udah kok."

"Hah?! Gimana?"




<<<

Daniel sedang berjalan menuju parkiran sekolahnya. Ingin cepat-cepat ke sekolah Friska untuk menjemputnya, takut kejadian kemarin akan terulang lagi kalo telat jemput.

Sebenarnya, seusai Friska di antar Sunghoon malam itu, Daniel langsung diceritakan kronologi mengapa bisa Friska bersama Sunghoon. Mendengar pernyataan Friska, perlahan-lahan pandangan Daniel terhadap Sunghoon berubah. Ternyata Sunghoon tak seburuk yang ia kira.

Tapi tetap saja, Daniel tak mau menganggap Sunghoon itu baik begitu saja.

Saat Daniel akan mengenakan helm, ponselnya berdering menampilkan nomor yang tak di kenal. Karena penasaran siapa yang menelpon, ia pun mengangkatnya.

"Halo?"

"Halo? Daniel kan?"

Daniel ngangguk.

"Eh goblok, kan dia gak bakal liat gue ngangguk." Gerutu Daniel. "Iya. Ini siapa ya? Dapet nomor saya dari mana? Ada perlu apa?"

"Gue Sunghoon, gue cuma mau bilang, kalo kakak lo pulang sama gue. Lo gak usah khawatir, Friska aman sama gue."

"Ettt, gak bisa asal bawa kakak gue gitu aja dong! Ntar kalo---"

"Gimana? Udah masuk pulsanya?"

Ding dong

Daniel langsung membuka notifikasi pesan yang ternyata dari Tel*komsel. "Selamat! Nomor Anda telah diisi aksskjdkhdiaoajdojk SATU JUTA? Anjir. Bisa Top Up Mobile Legends gede-gedean gue."

"Halo?"

"Eh iya"

"Gimana? Dah masuk pulsanya?"

"Udah bang. Aelah, gak usah repot-repot ngisiin pulsa kali bang. Jadi enak. Ehehe~ Iya, bawa aja kakak gue bang, kalo perlu gak usah anter pulang"

Pip

Panggilan pun berakhir

"Tapi kalo dipikir-pikir, mending ni pulsa gue jual aja kali ya, biar nambah duit jajan. Hihi. Makasih Ika ku sayang" ucapnya kemudian, sembari mencium ponselnya.

>>>








Mobil Sunghoon berhenti di sebuah Mall. Ya, Sunghoon berniat membawa Friska bersenang-senang, sebelum nanti menghadapi stress nya ujian.

POSSIBLE OR IMPOSSIBLE | SUNGHOONWhere stories live. Discover now