Episode 20

4.5K 198 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

"Ke mana? Buru-buru amat." Topan, lelaki itu mencoba menyelaraskan langkah kaki Asher yang lebar entah akan ke mana.

Sementara Levi, dia tidak masuk kelas hari ini, katanya sakit. Mereka pun tidak tahu si kalem terserang sakit apa, rencananya sore nanti keduanya ingin menjenguk.

"Mau ke rumahnya Hayla."

Kerutan di dahi Topan terbentuk. "Ke rumah mana maksudnya?"

"Orang tuanya."

"Nginep?"

"Iya."

"Gak jadi jenguk dong?"

Asher berhenti sejenak, lantas menatap Topan yang berwajah menuntut jawaban. "Jadi kok, tapi malem aja bisa?"

Si bobrok diam saja, matanya berpendar seolah tengah berpikir. Padahal hanya tinggal jawab "ya" saja susah sekali, mustahil bila lelaki itu memiliki jadwal padat. Sehari-harinya saja ngintilin Asher dan Levi.

"Sebenernya sih nanti malem gue diajak ngaji pemuda sama temen komplek, tapi ayo ajalah," final Topan.

"Oke, entar gue kontek lagi jamnya. Gue duluan."

Asher berjalan lebih dulu, sambil menenteng tas berisi laptop sembari terus menatap depan hingga panggilan dari Topan membuatnya berhenti.

"Mentang-mentang udah nikah lo giniin gue, maen ninggalin aja," sungut Topan, kesal.

"Lo-nya aja yang lelet, malah nyalahin gue."

Topan mencibir, menggerakkan bibir seakan mengumpati Asher yang langsung melotot padanya. "Tuh kan, gak tau diri banget."

"Apaan sih, gak jelas."

Hidungnya mengeluarkan hembusan kasar, Topan sebal. Asher kian mengesalkan semenjak menikah. "Balik nebeng gue."

Sontak Asher melebarkan kelopak serta membulatkan kedua bola mata seraya menggerakan dua tangannya kencang. "Gak gak gak, enak aja nebeng nebeng, bayar bensin aja kagak mau!"

"Aelah Ser namanya juga nebeng bukan ngojek, pelit banget sama temen. Gak kasian apa."

"Gak sadar diri, lo yang pelit!"

"Ser—"

"Pokoknya nggak, bye!" Asher berlalu dengan kepala yang digerakkan bak model yang menghempaskan rambut indahnya.

"Dih, bisa yah gue temenan sama dia?"

...


"INI MOBIL SIAPA?!"

"Mobil gue lah."

"Lo nyuri?!" tuduh Hayla, menunjuk Asher tepat di depan wajahnya.

"Sembarangan, bibirmu minta kucium?"

ASHER: LOVE MISTAKESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang