Episode 17

3.9K 209 4
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

...

"Aya, jangan capek-capek."

"Iya Asher, diem deh jangan ngomong mulu," gerutu Hayla yang sibuk bolak balik membawa kardus berisi lumayan berat.

"Kak Aya mending diem aja gak usah ikutan, biar kita aja." Rira mengambil alih kardus yang Hayla angkat, khawatir jika terjadi hal yang tidak baik kepada Hayla.

"Tau nih susah banget dibilangin," seru Asher yang sudah sangat jengkel pada Hayla, sama sekali tidak mendengarkan perkataannya.

Gadis berkuncir satu itu berkacak pinggang, menyoroti semuanya dengan tatapan kesal. "Gue baik-baik aja, pada kenapa, sih?!"

"Lo lagi hamil Hayla, nyadar diri dong," saur Kina sambil memakan kacang mede. Di sebelahnya ada Jenan, sibuk pada layar ponsel.

"Gue gak bakal kenapa-kenapa, santai aja kali." Nyolot, mungkin itu nada suara yang keluar dari mulut Hayla barusan. Sungguh, dirinya sehat bugar, tenaganya masih sangat kuat, melakukan pekerjaan kecil ini hal sepele baginya.

Namun mengapa semuanya justru melarang? Menyuruh untuk tetap diam dan hanya memperhatikan, tidak tahu saja jika terus duduk maka rasa bosan akan menggerayangi Hayla.

"Sebelas dua belas lo sama Asher, keras kepala," seru Topan, sebelah kakinya diangkat dan menekuk di atas kursi yang ia duduki.

"Jangan samain gue sama Asher, gue cewek dia cowok."

"Bini lo sableng juga yah," bisik Topan tepat di telinga Asher, cowok itu mengangguk membenarkan.

"Heh kalo dipikir-pikir, Asher sama Topan di sini mau ngapain? Ngelarang Hayla kerja tapi malah gak dibantuin, kalo kayak gitu gimana beresnya?" cetus Jenan. "Sini Ay duduk sebelah gue."

"Tapi lo juga gak ngebantu Hayla bawa barang!" serobot Topan memekik.

"Gue lagi datang bulan, banyak gerak bikin—"

"Apa? Banyak alesan dasar cewek. Hayla aja kuat." Topan mengatai Jenan tanpa suara.

Bibir Jenan berkedut pertanda kesal, matanya menyalak menatap Topan.

"LO COWOK TENAGA LO GEDE!! KALO GAK LEMBEK BERARTI BANCI!!!" bentak Jenan seraya berdiri.

Yang lain terdiam, terlebih pada Topan yang langsung syok mendengar nada besar Jenan begitu mengagetkan. Ekspresinya tak karuan, kentara sekali kalau Topan tertekan. Menyedihkan.

"Mampus lo, cewek datang bulan dilawan," kikik Asher, menepuk bahu Topan yang berdiri hendak membawa kardus-kardus.

Hayla yang masih berdiri kaku mulai berjalan untuk mengistirahatkan diri di dekat Asher, awalnya ingin bersampingan dengan Jenan, namun tempatnya sempit. Mana bisa Hayla duduk enak.

Asher serta yang lain memang kurang dekat dengan teman-teman Hayla, namun berkat adanya Topan dan Jenan agaknya bisa dibicarakan baik-baik. Baru bertemu sedekat ini sudah main adu mulut, ngegas lagi.

ASHER: LOVE MISTAKESWhere stories live. Discover now