21

290 38 13
                                    

"Ms. Gaunt"

"Mr. Malfoy"

"Ada apa kau datang kemari?"

"Aku hanya ingin menemui Professor Snape, Ms. Gaunt. Aku prefek Slytherin." Matilda mengizinkan pria itu masuk kedalam ruang kerja Severus. Tanpa seizin dari pria tersebut. Malfoy duduk di sofa hijau panjang berhadapan dengan Matilda yang kembali membaca bukunya. "Matilda!"

"Hm"

"Tolong buatkan aku secangkir kopi, aku kurang tidur semalam dear"

"Baiklah" Matilda beranjak, ia membuat secangkir kopi seperti pintanya. Draco mendekati wanita itu, kearah ambang pintu dapur. "Ms. Gaunt"

"Yes my sweet heart"

"Maaf jikalau aku lancang padamu, ini mengenai dirimu and my dad"

"Kenapa?"

"Mengapa kau harus ditangkap ayah ku? Mengapa The Dark Lord menginginkan mu?" Lidahnya bergetar menanyai wanita tersebut, ia sangat menyayangi nya. Mencintai wanita itu kurang lebih, ia selalu merasakan nyaman dan aman bersama wanita itu. Bahkan sejak pertama kali bertemu bertahun tahun lalu. "Draco.. itu bukan urusanmu nak"

"Ini urusanku kak.. aku menyayangimu, aku tak ingin kau terluka karena pria jahat itu!" Hatinya seperti terhantam bola api yang menghantam dadanya. Terasa begitu sakit ketika mendengar perkataan bocah lelaki itu yang menyayanginya. "Ayah tak pernah perduli terhadapku sekarang! Dia hanya menuntut ku menjadi bagian dari mereka! Aku tak mau itu!"

Matilda membuat bocah tersebut berada di dalam dekap dirinya, ia mengecup kening bocah itu yang mulai terisak pelan. "Hanya kau yang menyayangi dan perduli padaku, kak"

"Shh.. tenanglah nak. Kau akan tetap aman di sini, bersamaku"

"Aku tak ingin kau terluka kak, aku tak ingin kau di bawa pergi pria kejam itu!"

Severus melihat keduanya tengah saling dekap, terlihat penuh kasih Matilda membelai surai dan mengecup kening bocah tinggi itu. Ia dapat merasakan bahwa Draco ingin melindungi wanita itu seperti apa yang ia ingin lakukan kepada Matilda.

"Kau tak harus tau alasan yang sebenarnya terjadi, Draco. Aku hanya memohon padamu dan teman temanmu untuk merahasiakan keberadaan ku di sini. Jangan sampai ayahmu tau aku berada di sini ber—"

"Bersama denganku." Menuruni tangga melihat keduanya menjadi saling rikuh dan melepaskan panggutan satu sama lain. "Hentikan tangismu, Draco. Malfoy tak pernah menangis. Kau akan menjadi Death Eater minggu besok. Persiapkan dirimu!"

Severus mengecup kening dan pipi kekasihnya, membuat Draco tersenyum nyeri. Ia hanya menyeringai, karena ia tau bocah itu menyimpan rasa terhadap kekasihnya itu. "Paman, jelaskan semuanya!"

"Jelaskan semuanya padaku, apa yang terjadi!"

"Untuk apa!"

"Agar aku tau siapa diriku! Siapa aku yang selalu menjadi beban ini! Dan membuatmu banyak masalah" Severus menarik kerah bocah itu, ia mulai merasa kesal dengan perkataannya yang mulai tak terkontrol. "Jaga ucapanmu Malfoy, aku ayah baptismu! Kau harus tau itu!!"

"Severus sudahlah.. dia hanya anak anak!"

"Anak anak bagimu, tapi dia ingin merebutmu dariku. Matilda!!" Matilda hanya tak menyangka dengan apa yang dikatakan kekasihnya itu. Ia tak habis pikir jika Severus bisa menjadi sangat posesif bahkan dengan seorang bocah laki-laki yang jauh kalah darinya.

"Dia hanya membutuhkan kasih sayang!! Kasih sayang darimu sebagai ayah penanggungjawab nya! Jika kau seperti itu kau tak ada bedanya dengan Lucius!! Snape!" Ia tersadar, ia melepas jeratan di leher bocah itu dengan tangannya. "Aku akan menjadi ibumu, dibawah dari hak baptis Severus atas dirimu Draco"

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang