5

525 62 10
                                    

" Panggilan kepada Matilda Gaunt.. untuk segera datang menemui Mr. Bartemius Crouch diruangannya segera. "

" Anda memanggil ku sir? "

" Sit!! " Wanita itu duduk di kursi yang berada di depan atasannya.
" Kau dari Departemen tingkat 7 kan, Ms. Gaunt? "

" Yes, sir "

" Bagaimana dengan perkembangan turnamen yang akan di selenggarakan di Hogwarts? "

" Menurut saya ini akan tetap membahayakan sir, mengingat pertandingan tersebut menggunakan naga yang berbahaya dan penilaian perlombaan harus dilaksanakan di medan yang cukup membahayakan"

" Kau tau Ms. Gaunt hubungan Internasional kita antara Prancis dan Norwegia merenggang karena kekacauan kemarin. "

" Yes sir, saya tau betul akan itu.. saya minta maaf "

" Lalu terobosan apa yang sudah kau temukan, Gaunt? "

" Jalan satu satunya turnamen ini berjalan hanyalah pembatasan usia, Mr. Crouch "

÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷

Departemen 7 bersiap, membangun perlengkapan untuk terlaksananya turnamen. Kementerian Sihir Inggris memutuskan untuk menyelenggarakan turnamen pemersatu ini di kastil Hogwarts sebagai tuan rumah dari Inggris sendiri. Kementerian sihir menggundang Bauxbaton Academic of Magic dari Prancis dan juga Dumbstrang Institute dari Norwegia. Sebagai ajang pemersatu dan mempererat hubungan kementerian sihir dengan kedua negara tersebut.

Seluruh tamu dari kedua institusi sudah berada di aula besar Hogwarts. Matilda diutus oleh Bartemius Crouch untuk menjadi penanggung jawab utama kegiatan tersebut berlangsung, sebagai tangan kanannya selama acara tersebut berlangsung.

" Seperti keputusan yang telah diputuskan secara matang, Kementerian sudah memutuskan bahwa demi kebaikan pribadi peserta.. para siswa dibawah usia 17 tahun tidak di izinkan  mengajukan nama mereka untuk Turnamen Wizard, keputusan sudah final! "

" That's rubbish!! " Suara teriakan penolakan menggema disana, dengan cepat professor Dumbledore menenangkan kembali suasana tersebut. Professor Dumbledore menjelaskan konsekuensi yang akan terjadi dari setiap peserta yang memasukkan namanya kedalam api keabadian.

" Siapa wanita di belakang Barty Crouch itu? " Banyak dari siswa menanyakan hal itu, pandangan mereka teralihkan dengan kehadiran wanita itu di sana. " Pasti ia bawahan pria itu, Ron.. "

Acara makan malam berlangsung, Matilda duduk di apit antara Professor McGonagall dan pimpinannya tersebut. " Siapa namamu, nona? "

" Matilda, Matilda Gaunt.. professor " balas Matilda membalasnya dengan lembut. Seketika McGonagall gelagapan. Ia langsung merasa cemas dan khawatir. " Tenang saja professor McGonagall, saya keponakan jauh Tom Riddle.. saya garis terakhir keluarga Gaunt. Jadi anda tak perlu khawatir akan saya professor " jawab Matilda meyakinkan dirinya. " Maafkan aku, Ms. Gaunt.. "

" Tak apa professor, itu selalu menjadi anggapan umum orang setiap mendengar nama belakangku "

" Lalu kau bersekolah dimana selama ini Ms. Gaunt? "

" Di Hogwarts, ma'am.. Slytherin "

" Benarkah?? Aku sudah bertambah tua hingga bisa melupakan murid seperti dirimu, Ms. Gaunt "

" Yes Professor, aku pun pernah diajar olehmu.. kala itu, senang rasanya aku dapat bertemu kembali denganmu professor"

" Aku merasa tersanjung, Ms. Gaunt. Kalau ku boleh tau, berapakah usiamu, anak muda? "

" 32 tahun professor, sudah bukan muda lagi "

" Kau adik kelas Severus rupanya " Merasa terpanggil, Severus melihat Minerva tengah berbincang dengan wanita kementerian itu disana.
" Yes Professor, memangnya kenapa? "

" Tidak, tidak " Minerva terkekeh pelan selagi menatap ke arah belakang melihat Severus tengah menatapnya.

Setelah acara makan malam berakhir, Mr. Crouch mengenalkan wanita itu kepada para professor di sana, untuk memudahkan wanita itu melaksanakan yang sudah sewajibnya tugasnya. Dumbledore menjabat tangan Matilda, " Senang rasanya bisa menyambutmu kembali di kastilku ini.. bukan sebagai murid tentunya "

Seluruh staff dan tamu yang hadir terkekeh pelan. Dumbledore memanggil Severus untuk mendekati nya. Dumbledore menepuk punggung pria serba hitam itu, memintanya untuk berjabat tangan dengan wanita di hadapannya.

Matilda sudah memajukan tangannya, sedangkan Severus masih diam biasa saja dengan memainkan jari jemarinya didepan tubuhnya dengan memindai tubuh gadis itu dari atas sampai bawah dan berakhir di wajahnya. " Rupanya masih sama seperti yang dulu, senang bertemu denganmu lagi Mr. Snape "

" Ms. Gaunt " balas Snape singkat,
" Tugasmu pasti akan berat di sini.. Ms. Gaunt "

" Tidak sama sekali, professor.. semua itu sudah menjadi tugasku, aku sudah terbiasa.. "

" Kau tidak pernah bisa berbohong padaku, Matilda. " Jawab Dumbledore setelah memindai dirinya. Ia sempat menjadi seeker Slytherin yang sering cidera dan professor Dumbledore lah yang selalu mengobatinya. " Jangan kembali ke rumah keluarga Gaunt malam ini "

" Kenapa begitu professor.. aku sudah terbiasa tinggal disana "

" Kau akan sendirian di sana, tinggal lah di Hogwarts sementara waktu.. Kau adalah keluarga kami, Matilda " wanita itu hanya tersenyum penuh berterimakasih.

" Kau akan tinggal di ruangan depan kamar Severus.. "

" Head master!! "

" Severus akan mengantarmu ke sana "

































































































TBC

BISMILAH.. RAMEE

Endless LoveWhere stories live. Discover now