"Yang pake hoodie putih, kecil sendiri."

Andra tertawa pelan mendengarnya. Padahal Lira nggak pedek banget, hanya tenggelam karena hoodie yang dia pakainya.

"Samperin sana, gue sengaja ngajak dia kesini." Neo mengambil bola basket di sudut lapangan, lalu mendribelnya.

"Tuh anak males banget olahraga, siapa tau pas tau lo kesini terus dia jadi gak males lagi buat olahraga." lanjutnya.

Andra masih berdiam diri di pinggir lapangan disaat yang lain sudah mulai memainkan bola orange itu.

Mata Andra sedari tadi tidak lepas memperhatikan Lira.

Dengan rambut panjangnya menjuntai ke bahu, sengaja di keluarkan padahal tudung hoodie dipakaikan menutupi kepala

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dengan rambut panjangnya menjuntai ke bahu, sengaja di keluarkan padahal tudung hoodie dipakaikan menutupi kepala. Lira sesekali menunduk mengatur napasnya, lalu berkacak pinggang menatap orang-orang dengan Mata menyipit.

Kenapa hanya hal sederhana itu Lira terlihat menggemaskan di matanya??

Tidak ada yang spesial dari penampilan Lira, tapi Andra suka. Mungkin baru kali ini dia melihat Lira seperti itu, tidak seperti biasanya mereka bertemu masih memakai seragam sekolah.

"Cape banget?"

"Eh,"

Lira kaget saat menoleh, pipinya menempel pada botol minuman yang Andra pegang. Gadis itu mengernyit menatap cowok itu.

"Kok...lo disini?"

"Emang disini. Nih,"

Lira menerima minuman itu, mereka duduk di bawah. Diatas rumput hijau sekitar taman.

"Gue padahal bawa minum, tapi sepeda gue disana."

Lira mengangkat dagu ke arah sebuah pohon dimana sepeda dia dan kakaknya terparkir dibawah pohon itu.

"Minum yang ini aja," Andra mengambil minuman itu kembali, membuka tutupnya yang masih tersegel dan menyerahkannya lagi ke Lira.

"Oh, jadi lo..."

"Apa?"

Pantesan ya Lira tidak asing, ternyata Andra itu orang yang tadi sempat bercanda dengan kakaknya.

Baju yang dikenakan saja sama. Bukan sih, lebih tepatnya hoodie hitam yang Andra pakai.

"Gue tuh tadi udah liat lo, tapi gak tau kalo itu lo."

"Gue liat lo dari tadi, dari pertama lo dateng."

Lira memicing mata menatap Andra. "Emang iya?"

"Lo langsung ngenalin gue gitu?" tanyanya.

Nggak juga sih, Andra hanya mengenali kakak Lira saja. Dia juga tidak tahu jika Lira ikut.

"Iya,"

"Eh, masa? Gue aja gak tau itu lo,"

"Insting pacar,"

Gadis itu mencibir membuat Andra tergelak mentertawainya.

My Boy FriendWhere stories live. Discover now