27- Kangen.

57 12 7
                                    


Selamat membaca 💜.

Maaf banyak typo...

Maaf banyak typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻🌻🌻

Andra berdehem kecil, menatap wajah Lira dari spion motor. Gadis itu dari tadi diam saja, membuat Andra harus beberapa kali melihat spion untuk memastikan keadaannya.

Ini adalah kali pertama keduanya duduk diatas motor setelah hampir satu minggu Andra menjemputnya pagi itu. Lira bilang Andra nggak perlu repot lagi menjemputnya, jadi Andra hanya menurut saja.

Tapi, kali ini setelah menghadiri pesta ulang tahun Mila, Andra berinisiatif mengajak Lira pulang bersama karena tadi dia melihat Lira yang menunggu jemputan.

Sebenarnya dia berangkat sama Aldo, tapi temannya itu dia suruh nebeng Rano, alasannya ya ini...dia ingin mengajak Lira pulang bersama.

"Mau berhenti dulu?"

Andra melirik ke belakang, menghentikan laju motornya.

"Ngapain?"

pasalnya berlama-lama didekat Andra membuatnya sedikit canggung.

Andra tidak menjawab, dia turun dari motor dan Lira juga ikut turun.

Keduanya sama-sama berdiri, dengan Lira bersender pada pembatas jalan.

Suasana kota di lihat dari flyover ini sangat indah, kelap-kelip cahaya lampu dari berbagai kendaraan di bawah sana, dan juga gedung-gedung yang menjulang tinggi membuat tempat ini sering kali di kunjungi jika malam hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana kota di lihat dari flyover ini sangat indah, kelap-kelip cahaya lampu dari berbagai kendaraan di bawah sana, dan juga gedung-gedung yang menjulang tinggi membuat tempat ini sering kali di kunjungi jika malam hari.

Belum lagi banyak pedagang yang berdagang di sisi jalan flyover ini.

"Cantik," ucap Lira pelan.

Beda dengan hatinya yang entah....ini perasaan apa, Lira merasa canggung, beneran, nggak bohong. Entah apa yang membuatnya hingga seperti ini.

Keduanya sama-sama diam, sampai akhirnya Andra melirik Lira dari samping. Mata gadis itu menatap jauh di bawah sana.

"Banget."

My Boy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang