14

41 38 4
                                    

'Cuma sekedar titipan, yg penting sudah berusaha'
-kevin

🔵

"Segitunya gara gara cinta? Payah ah sia mahh lannn.."

Delan yang mendengar ocehan dari uncle kevin atau sering disebut pak Boss, hanya menatap kearah jendela kamarnya

"Nyerah sia teh? Owel atuh Delan, sia ges jauh-jauh pindah sakola, ges dorhaka ka bapak sia demi si Cheara"

"Ngomong apa sih, uncle? " Kevin yang mendengar hanya memijat pelan pelipisnya

lama lama ngeselin juga ya si Delan? Udah bicara sepanjang jalan tol cipali, tapi dianya gak konek? Harus di set ulang ini mah

Bukannya gak ngerti, tapi Delan hanya bingung saja membalas perkataannya. Sunda pak Kevin sudah mendarah daging

"Makannya Delan, sia kudu belajar bahasa aing..! Ges lah kumaha sia wae, uncle mah lierr ngurusan budak ngora jaman ayenaa.. " Pak kevin melenggang pergi setelah menyerah menghadapi keponakannya yang satu ini

Jangankan Pak Boss, saya juga lier bapakk

"Gwe juga lierr.. " Lirih Delan pelan, dengan pandangan masih keluar jendela

Pikirannya masih terbayang akan sesuatu yang mengiris hatinya tajam, matanya yang biasa meneduhkan sekarang terlihat sayu tak bersemangat

"Delan begoooo, anjingggg, aaaaaa..!"

'Brakkk.. '

'Braggg. '

Delan menendang kursi belajar dihadapannya, ia meluapkan segala amarahnya. Tidak ada Delan yang sering berfikir jernih, yang ada sekarang Delan dengan puncak emosinya

Kalian tau kenapa Bang suho kw ini emosi? Ya karena Delan melihat dengan matanya langsung, live adegan Cheara dan Rasya bersatu dengan sebuah ikatan.

Sedangkan dirinya? Selama ini Cheara anggap apa? Patung berjalan? Robot bernyawa? Auu lahh..

"Terus? Pengorbanan gwe selama ini apa? Sia sia, bangsatt.... aghhg.. "

'Brakkk.. '

'Brakk.. '

"Delann, sing eling siaaa!!! " Kevin membuka kasar pintu kamar Delan, dan didapatinya Delan dengan tangan mengeluarkan darah segar.

"Unclee... " lirih Delan

"Cuma sekedar titipan, yang penting sudah berusaha" Kevin mencoba menenangkan Delan

Untuk pertama kalinya seorang Delan menangis dan itu hanya karena seorang wanita? Sungguh payah sekali kau Suho Kw, mari jadian sama aku aja mau?

-------

"Sivv.. " Panggil Cheara pelan

"Apa? Napa tuhh muka? Belum d gosok? Sini gwe gosokin pake pantat panci.. " Siva mengangkat panci yang sedari tadi dipegangnya

"Jangan kasar kasar donggg.. " Cheara menimpali dengan candaan pula

"Tadi aja mukanya cerah cerah, kayak orang baru bahagia seumur idup. Dan sekarang? Nanti nangesssss... "

BALANCE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang