4

71 75 9
                                    

'Terkadang  kita harus berfikir dua kali untuk bertindak. Bukan hanya satu, dua, tiga, empat, lima bahkan sampai berpuluh puluh kali.'
 

                              

__________

Gila suara obrolan temen kaga ada akhlaq cheara sampai terdengar ke sekolah, ya walau jarak antara sekolah sama warung gak terlalu jauh sih. Tapi kan gak waras mereka tuhh, mentang mentang mulutnya gak nyewa.

"Anjimmm tuhh anak, suaranya sampai terdengar sama gendang telinga gwe, " umpat cheara pelan di atas motor, sehingga Rasya tidak mendengar

Ya, Rasya mengantar ketempat tongkrongan Cheara dkk untuk menembus kesalahannya meski sudah ditolak Cheara sih. Padahalmah seneng si cheara di anter doi, untung sekolah sudah sepi jadi Rasya berani mengantar Cheara.

Kalau masih ramai mana mungkin si Rasya mau, sumpah deh demi si samsul naik haji si Rasya gak bakal mau. Sejarah gitu masa si ketos yang tampannya melebihi Nabi yusuf mau nganterin Cheara yang bernote biang rusuh di sekolah.

Sudah terlihat dari gerbang, Galang dkk kini tengah bercanda ria. Rasyapun memberhentikan motornya di depan warung bu cici, dan disambut oleh tatapan heran dari kelima teman kaga ada aqhlak nya

"Thank ya, Syaa.." ucap Cheara setelah turun dari motor dan dijawab anggukan kecil

"Kena azabb.. " sambung Riski sambil menatap Rasya tidak suka dan langsung ditatap tajam oleh Rasya dibalik helm full face-nya

"Azab apa maksud loe?" tanya Rasya merasa perkataan Vendi menuju padanya. Dihh pede banget kamu bang untung ganteng.

"Lahh? Emang loe ngomong sama tuh jelangkung?" tanya Bima pada Riski.

"Pengin kena azab kali, "

"Azab seorang yang kepedean matinya jadi jelangkung jelangkee, nah cocok tuh buat judulnya," Galang ikut - ikutan.

"Hahahaah, itu judul atau puisi panjang banget?" Tanya Bima bengek

"Stop, Rasya udah ya makasih, " Lerai Chera tidak ingin ada keributan.

"Hp kamu jangan lupa aktifin, aku pulang " Suruh Rasya dan pergi setelah cheara mengiyakan

" Dasar temen laknattttt " Ucap cheara geram dan langsung mengambil minuman ditangan galang

" Loe lebih laknatt " Jawab vendi tiba-tiba, anjayyy babank Vendi udah berani

" Vendii..  " Panggil cheara

" Iyaa " Jawab Bima, mewakili vendi yang sibuk dengan gamenya

" Yee dasar upil kudaa " Jawab cheara

" Yokk langg berangkatt " Sambung cheara mengalihkan tatapannya pada galang yang masih setia mengisap rokoknya

" Lahh kenapa tadi gak dianter aja sama mamasnya? " Tanya galang sambil menaikan sebelah alisnya

" Hihihihi, kan mamas gwe cuma galang seorang " Ucap cheara

" Moduss tuhh, lang si cheara " Sambar Kriss dengan tangan masih memetik gitar, chearapun mendekati kriss dan merebut gitarnya

BALANCE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang