'Tidak semua harus mempunyai persamaan dasar'
Pertama tama mari kita panjatkan puji syukur, eh maksudnya eh ah kok malah pidato sih? Serius dong!
Cheara angelina, cewek jamet disalah satu STM ternama. SMK Peribumi. Niatnya Cheara akan memasuki kelas Mesin, namun profesi tersebut tidak sama sekali menarik. Jadi ia memutuskan untuk memasuki kelas akuntansi, tidak ada niatan sama sekali. Cheara hanya mengikuti anak-anak perempuan, pasalnya ia tidak mempunyai teman jadi Cheara hanya ikut saja.
Cheara benci Matematika, tapi bodohnya ia malah memasuki jurusan akuntansi yang parahnya akuntansi adalah pacarnya matematika. Cheara tidak jago menghitung, bahkan tujuh kali delapan saja Cheara harus berfikir keras dan pada akhirnya harus membuka kalkulator.
Tepat penarikan bendera pusaka yang konon katanya di jait oleh ibu fatmawati dikibarkan, tidak lama kemudian terdengar suara deruman motor. Limbah suara.
Dengan percaya dirinya mereka melewati gerbang yang sengaja di buka lebar oleh bu pertiwi. Guru Bk Pribumi. Dan melewati guru di depannya dengan membunyikan klakson. Gila kan? dasar anak orang.
"Pagi bu," sapa seorang siswa yang baru turun dari motor sport merahnya yang di ikuti dengan teman yang lainnya.
"Pagi pagi gundulmu Galang,"
"Gundul gimana sih bu? Rambut udah kaya oppa-oppa korea, ya gak bro?" Canda galang dan dengann gecar di iyakan oleh sekelompok teman sengkleknya.
"Silahkan kalian menepatkan diri seperti biasanya," tegas bu pertiwi, merekapun bergegas menuju barisan yang sengaja dipisahkan khusus untuk siswa-siswi yang terlambat.
Sebuah angkot berwarna merah berhenti tepat di depan pintu gerbang yang masih sedikit terbuka, cewek itu Cheara. Psnampilan yang bisa dibilang cukup memukau, rambut sepundaknya sengaja ia gerai dilengkapi dengan wajah hitam manisnya diberikan riasan tipis tidak terlalu menor seperti cabe cabean. Setelah membayar uang angkot, iapun bergegas menuju gerbang dan disambut oleh guru tercintanya IBU PERTIWI.
"CHeara, " teriaknya, sehingga membuat para siswa-siswi yang sedang melaksanakan upacara mengalihkan pandangannya kesumber suara sedangkan yg diteriaki namanya hanya nyengir kuda sambil melangkahkan kakinya menuju sang pemilik suara.
"Iya bu? Maaf telat, hihihihi.. "
"Cengar-cengir kaya gak punya dosa aja kamu," yaa ilahh siapaa juga yang gk punya dosa bu? Nabi adam juga pernah ngelakuin dosa, bahkan semut juga sepertinya punya. Ya gak mutt?? Semut? Kemana si semut? Lagi nyolong gula emak loe kayaknya.
"Masuk barisan galang!" Perintahnya dengan segera cheara melangkahkan kakinya, dan berdiri tepat disamping galang.
Kepala sekolah yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala, tanpa sengaja cheara mengalihkan pandangannya pada seseorang yang berdiri di belakang kepala sekolah dan menatap Cheara dengan tatapan tajam.
"Sorry," ucap cheara tak bersuara dan segera mengalihkan pandangannya.
"Telat terus, kaya ini sekolah nenek moyang loe aja." Bisik galang di sebelah chera.
"Berisik, "
"Awwss.. " Pekik galang karena kakinya dengan sengaja diinjak cheara.
__________
Kantin kini banyak di huni oleh siswi-siswi, yang mungkin hanya untuk mengisi perut, bergosip, nongkrong, pacaran, dan ngegombalin Mpok siti yang baru saja jadi janda. Karena semua guru sedang rapat, ya gini lah isi kantin udah kaya limbah bumi.
"Ra, loe mau makan apa? Biar gwe pesanin," tanya Andin.
"Gak mau makan gwe, pesenin es jeruk aja," jawab Cheara. Setelah mendengar pesanan cheara, Andinpun langsung pergi.
"Gimana, masih di gantung?" tanya Andin yang baru datang dengan membawa pesanan mereka.
"Apaan sih, gantung-gantung emang baju digantung." jawab cheara sambil menyerusup minumannya.
"Alah pura-pura bego, entar bego beneran loe,"
"Ya gitu lah, lagian gwe gak mau terlalu serius kalau soal perasaan,"
"Ya ampun cheara, loe gimana sih? Kurang apaa sih dia? Ketua osis, ganteng pula," Cerocos Andin tidak habis pikir dengan apa yang tengah dipikirkan oleh temannya.
"Andin, kecilkan suara loe." maki cheara
"Opss sorry, hihihi "
' Kling '
YOU ARE READING
BALANCE ✔️
Teen FictionBALANCE, Tidak Cheara sangka ternyata bukan hanya rumus akuntansi dasar yang pada akhirnya harus balance. Namun kehidupan, peraturan, hubungan, dan segala hal juga harus BALANCE. "Ini kita gak bisa kaya kolom debit dan kredit yang bersama-sama dalam...
