Empatbelas

741 100 26
                                    

Ava diam, terpaku ... suara ini....

"So, please don't stop, Ava. Promise me."

Jantung Ava terpompa 100 kali lebih kencang, dia dapat merasakan desiran darah di pipinya. Tangannya bergetar hebat.

"Ava, Promise me."

"O-okay Mic-Michael, I-promise."

Michael terkekeh pelan dan tersenyum di sebelah sana.

"Ava, bisakah kau menyalakan kamera depannya?"

"Untuk a-apa?"

"Nyalakan saja, please ..."

"Tapi wajahku berantakan ..."

"Aku tidak peduli. Sekarang, Ava, nyalakan kamera depan ..."

Ava menyeka airmatanya dan membereskan rambutnya dengan diikat asal. Dia menarik nafas panjang dan memasang kamera depan di ponselnya.

"Nah, kan sekarang aku bisa melihat wajahmu ..."

"Haha, wajahku sangat berantakan, maaf."

Tidak ada lagi jawaban setelah itu, Ava menautkan kedua alisnya.

"Michael?"

Terdengar suara pembuangan nafas panjang dari sana.

"Hi, Ava."

Seluruh sistem yang ada di dalam tubuh Ava terhenti. Ketika tiba-tiba Michael juga menyalakan kamera depannya.

Michael Clifford. Seakan tidak percaya, Ava diam tak bisa melakukan apapun. Dia memandanginya sekali lagi, rambut ungu, mata hijau, kulit putih, suara beratnya ... bibir seksi. Oh, yang terakhir itu hanya terbawa perasaan.

Dengan bergumam dan bercucuran keringat dingin di pelipis Ava berkata.

"Michael Clifford ..."

"Ya, ini aku. Michael Clifford. Maaf sudah bohong kalau kameraku rusak, ya?"

"Michael Clifford ..."

Sekali lagi, Ava tidak dapat mengatakan apa-apa selain bergumam 'Michael Clifford' yang padahal mengandung arti 'Sialan, apa kataku juga, Michael Clifford. 5 Seconds of Summer. Sekali lagi, 5 SECONDS OF SUMMER.'

"Hey sudah dong bengongnya. Iya aku Michael Gordon Clifford, gitaris + satu dari vokalis 5 Seconds of Summer."

Ava berjuang melawan kesikap-patungannya, dia mulai menguasai dirinya lagi. Ava membenarkan posisi duduknya dan berdeham menyesuaikan diri.

"Oh hey, Michael Clifford."

Michael tertawa.

"Kenapa jadi formal begini?"

"Formal? Tidak tahu ..."

"Oh Ava kalau sikapmu begini, mendingan aku tidak menunjukkan diri saja tadi ..."

"Tidak! Michael, tidak. Maksudku ya---ah tidak. Em, Michael, kau ... kau tidak mengerti."

"Inilah kenapa, orang akan bicara biasa-biasa saja padaku seperti teman kalau tidak melihat wajahku. Tidak seperti sekarang, kau jadi kaku begini."

"Tidak Michael, ini bukan salahmu kok ..."

"Aku kan pernah bilang, apa bagusnya melihat wajahku? Kalau begini orang akan bersikap sungkan dan terlalu sopan seperti aku ini presiden."

"Aku hanya kaget, Michael. Masa kau tidak mengerti?"

"Sampai kapan kau akan kaget begini?"

"Tidak tahu ... maaf karena aku jadi kaku begini."

"Ya, aku mengerti."

Michael tersenyum.

"Ava? Kenapa wajahmu merah?"

Ava membulatkan wajahnya dan berusaha menurunkan suhu wajahnya yang menghangat.

"Tidak, wajahku tidak merah."

Michael tertawa.

"Kau sangat lucu kalau sedang tersipu malu!"

"Oh berhentilah menertawaiku!"

"Iya, tetaplah tertawa seperti itu Ava, jangan menangis lagi ... Keep doing what you're doing."

"Ya, Michael. Terimakasih."

"Tidak masalah. Dan Ava, kurasa sudah terlalu larut malam ... dan aku sudah telat satu jam untuk pergi ke studio ..."

"Oh ya, ya. Tentu saja. Uh, maaf sudah menghambat kegiatanmu Michael. Harusnya daritadi aku sudah meng---"

"Tidak, Ava. Bukan salahmu, aku ingin menenangkanmu. I wish I was beside you. Maaf karena aku hanya bisa ada untukmu lewat Skype ..."

"Aku sangat berterimakasih, Michael. Sudah lebih dari cukup, malah kurasa ucapan terimakasih saja tidak cukup."

"Aku senang jika kau tidak sedih, seperti ini."

"Aku harap rekaman dan project kalian selanjutnya akan lebih sukses dan berhasil..."

"Ya Ava, aku harus pergi ... selamat malam, Ava Dunivinger. Have a good dream, bye."

"Makasih, Michael. Good afternoon."

Michael melambaikan tangannya dan tersenyum sebelum mematikan video call.

"Oh shit piss fuck cunt cocksucker motherfucker tits fart turd and twat." Ava mrnggerutu karena ketidakpercayaannya.

Dia menarik napas panjang lalu menghembuskannya dengan pelan.

"Michael Clifford."

"Michael Gordon Clifford."

"MICHAEL CLIFFORD!"

Ava loncat dan meraih selimutnya, menutupi dirinya dan kupu-kupu yang berterbangan di atas perutnya. []

-----------------------------------------------------

TUH UDAH MUNCUL. UDAH NUNJUKKIN DIRI.

PUAS? PUAS? PUAS?

*TUMPENGAN*

Jangan lupa Vote+Komentar yaaa!!!

Thanks for reading! Love.

Don't Stop [Michael Clifford]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें