Tigabelas

689 92 13
                                    

"Mi-mic ... Micha-ael?"

"Hey, apa kau sedang menangis?"

"Aku tidak gila, Mic ... hael. Hiks."

"Ssshhh, siapa yang bilang kau gila?"

"A-aku tidak gi-gila Mic-hael. Hiks ... Hiks."

"Ya, aku tahu. Kau tidak gila. Ssshhh berhenti menangis Ava."

"Hiks ... Hiks ..."

"Ava, ssshhh. Sudah, jangan menangis ... kalau tidak mau cerita juga tidak masalah."

"Mic-hael, hiks ... apa kau-akan ... bilang aku gi-gila ju-ga? Hiks ..."

"Tentu tidak. Yah, kalau kau habis telanjang di jalan raya sih, baru aku sebut gila."

Ava terkekeh sambil terisak, "Aku tidak gila ... kan? Hiks."

"Wah, jadi kau benar-benar telanjang di jalan raya?!"

Sekali lagi, Ava tertawa, "Tidak Michael, tidak. Bukan itu. Aku hanya ... hiks, hiks, hiks."

"Ssshhh jangan menangis lagi, kalau tidak mau cerita juga tidak apa-apa."

Michael menenangkan Ava sampai dia tidak mendengar isakan dari Ava lagi. Dia menanyakan beberapa hal pada Ava, tentang sekolah, dan kehidupan Ava. Yang berhasil membuat Ava berhenti menangis dan melupakan sejenak masalahnya.

"Michael, apa band kesukaanmu?"

"Green Day."

"APA?! GREEN DAY?!"

"Ya? Kenapa?"

"YA AMPUN MICHAEL ITU KEREN! GREEN DAY! I LOVE GREEN DAY SO MUCH!"

Tiba-tiba Ava menjadi fangirling.

"Wow ... terdengar seperti kau terobsesi band."

"Ya, tentu saja! Ya ampun!!"

"Oh oke kalau begitu aku mengerti."

Dari situ mereka mulai mengobrol dengan topik 'band' sampai ada satu pertanyaan yang membuat Michael sukses tertinju dibagian jantung.

"Hmm, dan Michael, menurutmu bagaimana dengan 5 Seconds of Summer?"

"A-apa? 5 Seconds of Summer? Haha, mereka ... menyebalkan."

"Menurutku tidak. Menurutku mereka itu cerdas, berbakat. Jika aku menjadi mereka, aku akan melakukan hal yang sama. Maksudku---dengan mengerjakan album bersama idola mereka, inspirator mereka. Aku tidak membenci mereka, hanya saja terkadang aku kesal kalau lihat fans mereka yang dulunya menghina Punk dan Punk Rock sekarang seakan-akan mereka merasa paling Punk & Punk Rock."

JADI, DIA BUKAN 5SOS's HATER! YEAH!

"Oh, ya---ya, aku setuju!!"

"Kenapa kau terdengar begitu senang?"

"Tidak apa-apa, hanya satu pendapat ..." Michael menahan senyum.

Terdengar Ava menghela nafas.

"Michael, apa kau percaya kalau Alien dan UFO itu ada?"

"Hmm ... tidak yakin, tapi juga percaya."

"Apa, jika aku seorang yang sangat percaya kalau mereka ada, apa kau akan bilang aku gi-gila?

"Tidak akan, itu kan hakmu."

"Mic-hael, akan kutunjukkan kau sesuatu."

"Oke."

Michael menunggu sesaat sampai kamera belakang Ava dinyalakan. Awalnya Michael tidak mengerti apa yang ada di tembok-tembok itu sampai dia akhirnya tahu ... itu tembok artikel-artikel teori konspirasi Alien dan UFO.

"Apa menurutmu a-ku gila?"

"Tidak, Ava. Kau tidak gila."

"Kenapa kau bilang begitu?"

"Bahkan seorang Profesor pun ada yang mempercayainya, Ava. Masa orang jenius kayak mereka disebut gila."

"Oh, iya juga, haha. Kau benar. Hanya saja ... Mom dan Dad masuk ke dalam kamarku dan memarahiku karena kertas-kertas itu."

"Kenapa?"

"Dad bilang itu hanya konspirasi konyol zaman dulu. Dan Mom bilang aku harus menghentikan ini semua, karena aku akan segera gila kalau diteruskan."

Ava menghela nafas berat. Menunggu jawaban dari Michael yang diam. Sebenarnya Michael sudah telat setengah jam untuk menuju studio. Tapi ... dia akan menyusul demi menenangkan Ava.

Setelah keheningan diantara mereka, akhirnya Michael menjawab dan membuat jantung Ava berdegup kencang.

"Don't stop ... doing what you're doing." []

------------------------------------------------------

Uhuyyy bentar lagi Michael bakal nunjukin diri! ((spoiler))

makanya jangan lupa Vote dan Komentar!! Sangat membantu dalam bidang motivasi!

Thanks for reading! Thank you so muuch!!

Don't Stop [Michael Clifford]Where stories live. Discover now