Duabelas

802 96 8
                                    

"Yeah that's a great job!" Seru Deryck dari balik sounds system studio.

Hanya ada Michael dan Calum hari ini yang pergi ke studio, sementara Ashton dan Luke baru besok mengambil bagian mereka untuk merekam instrumen.

Michael menyeringai lalu melepaskan gitar dari pangkuannya, sementara Deryck mengatur suara gitar yang masuk.

Calum bertepuk tangan dan menjatuhkan pantatnya di sebelah Michael, "Selalu keren!"

Michael mengangguk dan mulai membahas tentang lagu-lagu mereka yang masih mentah.

Satu jam tenggelam dalam percakapan bersama Calum, Deryck memotong pembicaraan mereka, "Hey, sudah selesai. Coba dengarkan."

Selama mendengarkan, Calum dan Michael mengangguk-nganggukan kepala.

"Sudah pas," Kata Michael.

"Ya, dan sekarang kau Calum." Deryck kembali pada sounds system untuk mempersiapkan mode rekaman.

Michael menyalakan ponselnya dan mendesah pelan, jam 4, sementara di sana masih jam 4 pagi.

***

"Oh Dad," Bisik Ava dalan mobil.

"Yes sweety?" Jawab Ayahnya---Thomas.

"I forgot to lock my room." Bisiknya lagi.

"Oh," Balas Thomas, "It's okay, Mom will. I'll tell her."

"No, Dad! No need to lock it. Just don't enter."

Mobil mereka berhenti di depan gerbang sekolah bercat hijau tua.

Thomas mengerutkan keningnya namun dengan cepat mengangguk dan tersenyum pada Ava, "Okay."

Selama pelajaran berlangsung, Ava tidak bisa memfokuskan diri sepenuhnya. Dia cemas dan takut kalau Ibunya masuk ke dalam kamarnya. Apa yang akan dia katakan?

Getaran ponsel menariknya kembali pada bumi.

Entah karena faktor apa, tapi Ava tersenyum saat melihat layar ponselnya.

Michael: Good morning :)

Ava: Good evening :)

"Ava? Lagi apa?"

Ava menoleh dan menemukan Sarah menaikkan kedua alisnya.

"Oh, lagi membalas Kik." Ava tersenyum.

"Ih, sama siapa?! Jangan-jangan kau sedang dekat dengan cowok yaaa?" Tuduh Sarah dengan tatapan menggodanya.

Ava menahan senyumnya mati-matian, "Tidak, Sarah. Hanya teman."

"Menyerah atau aku akan mengambil paksa ponselmu?"

Ava menatap Sarah sejenak lalu menghela nafas, "Oke deh, aku mengaku."

Setelah Ava menceritakan semuanya tentang Michael-Si-Orang-Asing, Sarah memperingatinya untuk berhati-hati, dengan alasan takut Michael itu adalah sindikat orang jahat. Tetapi dia tetap mendukung.

Bel pulang sudah dari tadi berbunyi, dan Ava berdiri menunggu Thomas menjemput. Sudah jam 4 sore dan belum datang juga. Biasanya Thomas tak pernah terlambat menjemput Ava, karena jam pulang mereka sama. Pukul 3 siang. Wajar saja, Thomas itu kan manager dari perusahaan produk susu, jadi dia tidak perlu berlama-lama di kantor.

Titt titt!!

Ava mengangkat kepalanya dan melihat Thomas sudah tiba. Dengan kesal Ava menghampiri mobil dan masuk ke dalamnya.

Don't Stop [Michael Clifford]Where stories live. Discover now