Salah Paham

541 132 9
                                    

Sinar mentari pagi menembus jendela kamar Fenly, kilauan berwarna orange itu merembas hangat pada kulitnya. Matanya bergerak terbuka, benar saja gorden kamarnya sudah terbuka padahal hari masih sangat pagi.

Fenly membuka matanya, hari ini dia bangun cukup santai karena dia sudah merencanakan bolos hari ini. Kenapa? Entahlah, dia hanya ingin menikmati hari ini dengan Mama nya.

Kepalanya menoleh ke samping kiri ranjang, di sana sudah ada segelas susu dengan sandwich di sampingnya.

"Itu pasti buatan Mama." Batinnya.

Dia juga melihat ada sebuah handuk putih untuk mandi di sebelah kakinya, seragam sekolahnya juga sudah tampak menggantung di luar lemari.

"Itu juga pasti Mama yang siapin."
Dia tersenyum untuk nikmat pagi ini.

Fenly bangkit dan terduduk meluruskan kakinya, dia mulai berpikir mencari alasan agar dia tidak berangkat sekolah. Namun belum sempat menemukan jawaban, Mama nya masuk ke dalam kamar.

"Baru bangun? Udah jam berapa nih.." Ucap Mama Fenly.

Fenly nyengir, "Boleh gak bolos sehari?" Ucapnya hati-hati.

"Why?"
Mama Fenly berjalan menghampiri anaknya itu.

Fenly memutar matanya lambat, berusaha memikirkan alasan yang tepat.

"Karena ada Mama, jadi kamu mau malas-malasan.."
Ucap Mama Fenly seraya mengambil hanger seragam Fenly.

"Ng.. Nggak Ma, cuma Fenly lagi pengen full time aja sama Mama." Ucap Fenly jujur.

"Full time?" Mama Fenly menyelidik, "Yakin, bukan malas?"

"Bukan malas, Ma. Tanya aja nanti sama guru di sekolah, Fenly gak pernah bandel."

"Bentar, Mama pikirin dulu. Boleh gak ya?"

"Boleh pasti." Ucap Fenly yakin.

"Gak boleh deh, sekolah dulu."

Fenly memanyunkan bibirnya, lalu kembali merebahkan tubuhnya di kasur.

"Kalau gitu mending alasannya malas aja." Celetuk Fenly, lantas menarik selimut menutupi sekujur tubuhnya.

Mama Fenly terkekeh melihat tingkah anaknya yang manja, di balik itu dia sangat merasa bahagia karena bisa memberikan kehangatan lagi untuk anaknya.

"Siapa yang ngajarin malas?" Mama Fenly menaruh kembali hanger seragam ke dalam lemari Fenly.

Fenly tak menjawab.

"Siapa yang ngajarin kalau ditanya malah gak jawab?" Tanya Mama Fenly lagi dengan nada seperti bertanya pada Fenly saat kecil dulu.

"Gak denger."
Ucap Fenly merapatkan selimut pada tubuhnya.

Mama Fenly duduk di samping anaknya yang bersembunyi di balik selimut, seraya menahan tawa dan gemas dia menarik selimut berwarna putih itu.

"Ini ngambek apa gimana? Kok sembunyi?" Ucap Mama Fenly menarik pelan selimut itu, namun Fenly menahannya.

"Ngambek dan males." Jawab Fenly lugas.

Mama Fenly tertawa kecil, "Iya boleh, kalau mau bolos hari ini." Ucap Mama Fenly sontak membuat kepala Fenly muncul dari balik selimut.

"Serius Ma?"

"Asal bukan males ya alasannya."

"Yes..!"
Fenly menyingkirkan selimutnya, lalu bangkit.

"Memangnya mau full time kemana?" Tanya Mama Fenly.

TERBUNUH SEPI (END)  || UN1TYWhere stories live. Discover now