Terbenamnya Harapan Bersama Langit Malam

597 135 12
                                    

Hari kamis dini hari, Ricky terbangun karena merasa punggungnya sakit setelah tidur dengan posisi yang tidak teratur. Dia melirik jam di ponselnya, pukul 02.15.

Ricky melirik wajah ibunya yang masih terdiam tanpa perubahan, wajahnya masih sama pucat. Tangan Ricky bergerak mengambil handuk kecil, lalu mengelapkan lembut pada wajah ibunya.

"Bu, udah lama banget. Emangnya ibu gak kangen Ricky?" Gumam Ricky pelan.

"Ricky pengen perform, tapi ada hal ganjal yang buat Ricky ngerasa gak percaya diri. Ricky juga gak bisa ninggalin ibu terlalu lama, Ricky harus apa bu?" Tangannya bergerak memegang tangan ibunya.

"Udah lama Ricky gak latihan, Ricky takut perform gak maksimal dan bikin temen-temen malu."

"Gimana kalau Ricky ngundurin diri aja? Tapi Ricky gak bakal dikatain pengecut kan bu?"

Ricky hanya berharap sebuah suara keluar dari mulut ibunya, namun nyatanya yang ada hanya keheningan.

Ricky melangkahkan kaki keluar dari ruangan, beberapa orang masih berlalu lalang melewati dirinya yang berdiri di ambang pintu. Dia melangkah menuju kursi dan duduk di atasnya, kemudian dia membuka aplikasi whatsapp di ponselnya. Ada ratusan notif dari grup kelas yang enggan dia baca sejak beberapa hari yang lalu, dia juga berpikir tidak ada kepentingan untuk bergabung.

Drtt..
Sebuah notif muncul di layar ponselnya.

Hey Rick, Belum tidur?

Sebuah senyuman kecil mengembang di bibirnya yang pucat, wajahnya yang kusam karena kelelahan itu perlahan memancarkan rona kembali setelah melirik nama pengirim pesan itu.

Kebangun Sha, lo gak tidur?

Sama, kebangun. Terus gak bisa tidur lagi.. Hehe.

Btw, besok gladi loh. Lo dateng kan?

Gladi apa sha?


Music party, kayaknya gladi sore deh abis pulang sekolah.


Oh iya,


Gak usah pulang dulu, bawa baju aja ke sekolah

Iya, Sha.

Okey,
Fenly ada ke sana gak?

Gaada


Oh gitu? Dia tadi pulang sekolah katanya mau ketemu seseorang, gue pikir dia nemuin lo.

Nggak Sha, lagian gue juga males ketemu

Gak boleh gitu dong, masa jadi marahan cuma karena salah paham. Baikan dong

Hm


Kondisi ibu kamu gimana?

Masih belum ada perubahan, Sha..
Doain aja ya

Iya pasti gue doain kok Rick, lo juga jaga kesehatan ya. Jangan terlalu stress, lo harus banyak makan biar gak sakit

Senyuman di bibir Ricky semakin mengembang.

Lo juga, jangan lupa makan.


Iya pasti, gue kan emang hobby makan,
Btw lo sendirian?
Mau gue temenin ga?

TERBUNUH SEPI (END)  || UN1TYWhere stories live. Discover now