🎀SATU : MAHASISWA BARU 🎀

Start from the beginning
                                    

Mama menarik tangan Papa, memperlihatkan jam tangan yang dipake Papa kepada Kanaya untuk menunjukkan kalau sekarang jam berapa.

"Jam berapa sekarang? 05.20 katamu? Sekarang udah 06.20 sayang. Itu kamu lihat jam dari negara mana?".

"Negar—

"Jangan potongin Mama terus!" Akhirnya Mama mengeluarkan luapan amarahnya melihat sedari tadi suami nya itu selalu memotong kalimatnya.

Kanaya membuka Hp nya melihat di layarnya kalau ia memang tidak salah sebut.

"T-tapi di hp Kanaya emang jam 05.20 Ma," jawab Kanaya memperlihatkan hp nya ke kedua orang tua nya.

"Putar kepala kamu 45 derajat dan lihat disana jam dinding menunjukkan pukul berapa?"

Kanaya memutarkan kepalanya sebanyak 45 derajat lalu mata nya tiba – tiba tercengang melihat jam di dinding rumahnya berbeda dengan jam yang ada di hp nya.

"ASTAGFIRULLAH AL ADZIM." Kaget Kanaya melihat jam yang ada di dindingnya.

"K-kok jam di hp Kanaya bisa beda?"

"Mana Mama tahu kalau jam di hp kamu salah! Kan yang punya hp kamu bukan Mama sama Papa."

"T-terus sekarang gimana?" tanya Kanaya gelagapan.

"Sekarang gimana, sekarang gimana, yah sekarang kamu berangkat lah Naura Alkanaya Agistasoro!!!"

"Bentar, Yaya mau ngecek barang bawaan lagi."

"Cepetan Kanaya!!!"

"Topi kerucut, cokelat jerawat, susu hero, nasi warna-warni,chiki terbang, chicki bohong, bet nama, permen meledak,air min-

"KANAYA!"

"Iyaaa, udah Mama."

"Pastikan lagi gak ada yang kelupaan," ucap Papa mengingatkan.

"Iya, udah. Ayo!" ucap Kanaya.

"Ayo ayo, daritadi juga Papa udah siap." Dumel Papa.

"Dah, Ma, assalamualaikum." Pamit Kanaya mencium punggung tangan sang Mama lalu melambaikan tangan.

Dibutuhkan waktu sekitar 45 menitan untuk bisa menempuh ke kampus Kanaya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dibutuhkan waktu sekitar 45 menitan untuk bisa menempuh ke kampus Kanaya. Setelah menempuh 45 menit Akhirnya Kanaya tiba di Kampus nya tersebut. Kanaya salim kepada Papa kemudian segera turun dari mobil.

"Assalamualaikum Pa, hati-hati dijalannya," ucap Kanaya melambaikan tangannya kemudian lari kedalam.

"Semangat sayang OSPEKNYA! Kalau ada Kating yang deketin langsung bawa kerumah!" teriak Papa dari mobil.

Kanaya lari sambil membawa barang bawaannya. Sebelum melanjutkan ke kantor, Papa kembali memeriksa dalam mobil memastikan kalau barang bawaan anaknya tersebut tidak ada yang tertinggal. Setelah diperiksa dan tidak ada yang tertinggal akhirnya Papa Kembali melanjutkan perjalannya ke kantor.

Kanaya melihat jam di Hp nya kalau sekarang pukul 07.05 dimana artinya ia sudah terlambat lima menit. Tapi karena pihak panita memaksimalkan keterlambatan sampai pukul 07.15 jadi ia masih bisa bebas dari namanya hukuman.

Didalam mobil tadi Kanaya telah menyetel ulang jam di Hp nya makanya sekarang jam di hp nya sudah benar.

Brukkk

Karena terburu - buru dan tidak melihat jalan, Kanaya tidak sengaja menabrak seseorang.

"Sorry, sorry," ucap Kanaya, namun, tidak melihat orang yang ditabrak nya tadi dan tetap lari menuju lapangan.

Orang tersebut sempat sedikit kaget melihat melihat perempuan yang bertabrakan dengannya barusan, akan tetapi kemudian sudut bibir nya naik ke atas setelah mengetahui dengan siapa dia bertabrakan. Dia memperhatikan perempuan itu sampai perempuan tersebut berbelok ke kiri dan menghilang dari pandangannya.

Setelah perempuan tersebut menghilang dari pandangannya dia kembali jalan. Namun, langkah kakinya kembali terhenti karena menemukan sesuatu.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🎀 NAURA ALKANAYA AGISTASORO 🎀

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🎀 NAURA ALKANAYA AGISTASORO 🎀

🎀 NAURA ALKANAYA AGISTASORO 🎀

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
5 TAHUN UNTUK GALUHWhere stories live. Discover now