21. Obrolan ringan

448 74 65
                                    

Happy reading!

--JEKA--

Saat ini dua belas inti Anushka berkumpul di warung Bu Juleha atas permintaan Jey. Bu Juleha senang karena kedatangan cowok-cowok ganteng dan diborong jajanannya. Susu pisang dan kinderjoy miliknya habis dibeli Jeka, cowok tampan itu sehabis makan satu langsung makan lagi, begitu terus sampai stok kinderjoy Bu Juleha habis. Sedangkan susu pisangnya ia habis dua kotak, sisanya ia borong untuk diminum di rumah.

Obin sendiri matanya berbinar-binar senang melihat aneka jenis roti, cowok jangkung itu sudah mencoba lima roti berbeda rasa.

Seperti biasa, Theo tengah membuat konten untuk tiktoknya, kali ini ditemani Bima. Keduanya terlihat akur dan sefrekuensi. Lihat saja, Bima memetik senar gitar milik Jeka, sedangkan Theo yang menyanyi.

Saat ini bukan Agus yang asik tidur, sebab cowok putih itu teramat fokus dengan handphonenya. Agus itu model, dan ia baru saja mendapat job. Makanya sekarang sangat fokus dengan ponselnya, ia sedang mengatur jadwal dengan managernya.

Lalu, yang asik tidur sekarang adalah Tara. Si pemilik mata belo itu datang-datang langsung merebahkan dirinya di pojok warung, menggunakan jaket Bima yang ia lipat sebagai bantal. Mukanya terlihat kusam, kata Kai tadi malam Tara terlalu keras belajar. Meski terlihat jutek dan dingin, nyatanya Tara sangat memperdulikan nilai-nilainya.

Semuanya terlihat sibuk masing-masing, termasuk Gino yang sedang sibuk dengan dunianya sendiri. Remaja yang umurnya paling tua diantara yang lainnya itu hanya memandang kosong ke depan. Binar bahagia yang selalu terpancar di matanya kini meredup. Bibirnya pun turut mengerucut. Sangat berbanding terbalik dengan dirinya yang biasanya.

"Galau bae dah lu." Kata Jey. Ia menyenggol lengan Gino.

"Tau, padahal dah ada Bu Juleha si Janda semok. Biasanya lu semangat banget kalo ada dia." Sahut Jimmy.

"Yang semangat bukannya Jey?" Tanya Juna.

"Sama aja, mereka kan partner."

"Oh, iya bener."

"Dah si, aneh ngeliat elo yang biasa jumpalitan tiba-tiba pendiem gini." Jeka melihat Gino dengan tatapan datarnya.

"Emang bang Gino kenapa?" Yonu menatap kakak kelasnya itu bingung.

"Galau dia gebetannya jadian sama cowok lain." Jawab Jimmy, ia terkekeh pelan di akhir kata.

"Makanya, kan gue dah bilang, belajar dulu sama gue kalo mau pdkt." Sambungnya.

"Gebetannya siapa? Kak Kira?" Tanya Kai.

Jimmy mengangguk. "Pdktnya sama Gino jadiannya sama cowok lain. Mantep nggak tuh?"

Jey terbahak. "Kasih tau, Jim, biar bisa caranya gebet cewek."

Kai menaikan sebelah alisnya. "Siapa cowoknya?"

"Andre, temen sekelasnya Gino."

"Lah, apa nggak war tuh kalo di kelas?" Celetuk Obin, lalu lanjut mengigit kembali rotinya.

"Iya ya.. Bang Gus, ini Bang Gino kalo di kelas war nggak sama Andre?" Dengan usilnya Jeka bertanya kepada Agus, padahal ia bisa bertanya ke Juna yang ada di sampingnya.

JEKA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang