10. Jeka dan Juna

618 85 60
                                    

Happy reading!

--JEKA--

"Alexis ngajak war." Ujar Juna. Ia mengedarkan pandangannya menatap anggota Anushka yang sedang berkumpul.

"Hayuklah gas!" Heboh Jimmy.

"Masih berani mereka. Cih!" Kata Jeka, sinis.

"Kapan?" Tanya Agus. Mewakili pertanyaan dibenak mereka.

"Besok malem. Jam tujuh." Jawab Juna sambil melirik Jeka.

Jeka terdiam. Ia tengah berpikir. "Papa bilangnya gue cuma kudu rajin belajar kan? Bukan ngelarang gue buat tawuran. Tapi.. jam tujuh, gue boleh keluar nggak ya? Ah, bodo ah, bisa belajar abis tawuran. Masalah dimarahin pikir nanti." Batinnya.

"Jek, woi!"

Jeka mengerjap. "Hah? Apa?" Tanyanya bingung.

"Lo ikut nggak?" Tanya Juna. Mengingat bahwa Jeka sedang menuju perubahan.

"Ikutlah! Mau gue bantai mereka!" Ujarnya menggebu.

"Terus Papa?"

Jeka mendesah pelan. "Gampang itu mah. Lo nggak perlu bingung." Ia mengibaskan tangannya santai, tak tahu bahwa Juna sedang mengkhawatirkannya.

"Lo pasti tahu apa yang terbaik buat diri lo. Gue cuma khawatir lo dikekang Papa." Juna menepuk pundak Jeka dua kali.

"Tentu. Lo tenang aja." Bibir Jeka tersungging senyuman tipis.

Tiba-tiba Theo melompat di samping Jeka. Ia berucap. "Jek, bikin tiktok yuk. Gara-gara video yang sama elo kemaren followers gue minta elo muncul lagi."

Jeka terbahak angkuh. "Hahaha.. Emang muka gue tuh muka muka artis."

Tetet mendengus. "Lagak lo! Sombong amat! Mau kagak lo?"

"Kuylah. Tapi ada bayarannya nggak nih? Perdetiknya goceng ye."

Seketika Theo menoyor kepala Jeka gemas. "Negolah. Sekali take goceng."

Jeka terlihat sedang berpikir. Telunjuk kanannya mengetuk dagunya pelan. Alisnya tertaut lucu. Kepalanya juga ikut mengangguk-angguk pelan. "Oke. Tapi beliin boba ya." Ia berhenti sejenak. Melihat Theo yang akan protes, Jeka kembali melanjutkan. "Gue kan bintang tamu."

"Halah, biasa minum marimas aja belagu lo!"

"Ayok cepet!" Theo menarik lengan Jeka kesal. Sembari berjalan menuju luar yang akan menjadi background tiktoknya kali ini. Jeka memaksa minta boba, yang mau tidak mau Theo memesankan boba untuk cowok satu itu lewat delivery order.

"Yang rasa matcha, pake cream keju sama topping oreo. Bobanya minta banyakin." Theo mendengus mendengar permintaan Jeka.

--JEKA--

"Nah, gini kan cakep! Jadi enak diliat juga." Gumam Jeka. Ia baru saja menempelkan beberapa sticky notes berisi rumus matematika, fisika, dan kimia di jaring kawat di kamarnya.

JEKA✓Où les histoires vivent. Découvrez maintenant