20

1.6K 81 8
                                    

" Apakah aku bodoh jika tetap mencintaimu meski aku tau kau tak mungkin mencintai ku?"

_____

DEP!!!

"SIALAN BANGSAT!!! " Teriak Lucio spontan saat melihat Aaron yang berhasil di tusuk oleh pria brengsek itu tepat di perutnya.

Sementara Aaron terdiam di tempatnya untuk beberapa saat, merasakan benda tajam itu yang kini talah menancap di perutnya.

Pria brengsek itu pun ganti menyerang Lucio dengan menendang di area intimnya. Lucio yang saat itu tidak fokus pun akhirnya tumbang karena serangan yang tiba tiba tersebut. 

Pria itu tersenyum sumringah saat melihat Lucio yang kini telah tumbang dan jatuh ke tanah. Namun ia melupakan sosok Aaron yang kini masih berdiri di belakangnya.

Aaron lalu mencabut paksa pisau yang menancap di perutnya itu, darah pun menyembul dan keluar dari sana. Ia kemudian balik menyerang pria itu dengan sisa tenaganya.

Yap, kini Aaron bangkit!! Tanpa rasa kasihan dan empati ia membantai pria itu dengan cara menusukan pisau itu tepat ke area wajahnya.

Teriakan pilu pun menggema tak kala Aaron berhasil mencongkel mata kanan pria itu.

"ARRGHHH!!!"

Jika berani melawannya maka ia juga harus berani bertanggung jawab atas segala kemungkinan buruk yang mungkin saja menimpanya. Begitu lah kalimat yang mungkin dapat menggambarkan pria itu kini.

Tadi ia berani melukai Aaron bukan? Maka kini saatnya pria itu bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan pada leader Tartarus itu.

Tak henti sampai di situ, Aaron pun kembali membuat pria itu semakin tak berdaya tak kala ia dengan brutalnya menyayat wajah pria itu dengan kasar hingga tak berbentuk dan bersimbah darah.

Sebelum pria itu mati, Aaron lebih dulu mengintrogasi untuk terakhir kali. Dan menanyakan siapa dalang di balik penyerangan tersebut.

"Sekarang cepat katakan, siapa Lo?! Dan siapa dalang di balik penyerangan ini?!" Tanya Aaron yang kini menindih pria itu dan memegang kerah bajunya.

Pria itu masih diam, hingga akhirnya Aaron pun menyayat tubuh pria itu dari dada hingga perut untuk membuatnya bicara.

"ARRGHHHH!!! AMMPUNHH!!" teriaknya pilu.

Lucio bangkit dan menginjak kaki pria itu dengan sangat keras.

Kreeeeekkk!! (Bunyi kaki pria itu)

"KATAKAN BANGSAT!!! LO HANYA AKAN TERSIKSA DENGAN TERUS MENUTUPI KEBENARANNYA!!" teriak Lucio geram.

"Katakan, gue gak suka basa basi! Katakan cepat!!" Tegas Aaron.

"D-de-Deimos!" Lirih pria itu hingga akhirnya ia menutup mata dengan sempurna.

Pria itu kini telah terbujur kaku kehilangan nyawanya akibat siksaan dari Aaron. Ya begitulah Aaron jika sudah kehilangan kendali. Ia akan menjelma sebagai iblis yang sialnya memiliki wajah tampan rupawan. Bahkan kalian bisa lihat sendiri bukan Aaron bisa menjelma sebagai prycopath jika sudah marah!! Jadi berhati hati lah dengannya!

"Deimos?" Beo Aaron mendengar kata terakhir yang di ucapkan pria itu sebelum mati.

"Deimos? Siapa itu?" Ulang Lucio, bertanya.

"Gue rasa mereka lah dalang di balik penyerangan ini!!" Terka Aaron.

"Hm kita akan cari tau lagi nanti. Sekarang kita harus pergi dan mengobati luka lo! "

THE BLACK DEVIL [END] ✓Where stories live. Discover now