Gladness

Part 3 [!]

Warn!
! Crossdresser! Sex toys!

Hari ini hati Jungkook berdegup kencang, Taehyung pulang dengan sorot mata tajam, entah apa yang terjadi sebelumnya tapi Jungkook merasa kalau Taehyung tak marah padanya. Ia hanya lakukan hari seperti biasa, urus Taehyung dan urus rumah.

"Ada apa, Tae?" Jungkook raih pipi Taehyung agar sorot itu melunak, dan Taehyung malah masih mempertahankan kekesalan.

Merasa tak berhasil maka Jungkook masuk ke pelukan Taehyung, menepuk punggung suaminya beberapa kali, hingga Taehyung balas peluk.

"Kesal Jung, orangtua murid tadi datang marah-marah, padahal udah jelas anaknya yang salah, saya hanya beri peringatan bahkan gak main tangan, saya murni menegur, anaknya sedikit pengadu," adu Taehyung pada Jungkook sembari mengusalkan wajah pada bahu Jungkook yang tangannya tak henti mengusap punggung.

"Gak apa Tae, resiko jadi guru, berarti kamu harus pahami semua karakter muridmu." Taehyung angguk masih dengan wajah tenggelam di bahu Jungkook yang menyediakan jasa pengaduan, hanya untuknya.

"Makan dulu, nanti kuberi hadiah untuk kamu biar gak kesal lagi." Jungkook membujuk dan Taehyung segera merangkul bahu Jungkook untuk makan siang, pantas terlambat pulang, mungkin orang tua murid tersebut berpidato panjang tentang kelakuan Taehyung yang buat tak senang.

Jungkook meninggalkan Taehyung di atas ranjang, membiarkan guru muda itu meluruhkan sedikit amarah yang mungkin tersulut tapi ditahan. Dirinya memasuki kamar mandi dan merias diri untuk beri Taehyung hadiah, yang kemungkinan besar Taehyung akan sangat terperangah.

Terakhir, dirinya kancingkan pakaian itu yang kini sudah tersemat rapi pada tubuhnya, pakai ini dan itu sesuai arahan yang didapat sebelumnya. Setelah hatinya siap ia tatap dulu refleksi dirinya dari cermin kamar mandi, mengangguk kecil sebagai kepastian.

Buka pintu kamar mandi dan melihat Taehyung yang masih bergelut dengan pikiran.

"Tuan."

Mendengar itu sontak Taehyung mengalihkan perhatian, menatap istrinya yang manis dan seksi secara bersamaan. Astaga, tubuh itu cantik sekali dengan balutan baju yang Taehyung pakaikan sewaktu malam pertama mereka.

"Jung, sini!" Suara berat penuh dominasi terdengar rungu Jungkook yang langsung mendekat dan duduk pada pangkuan Taehyung.

"Tuan, ingin saya apakan? Saya punya pelayanan baik." Jungkook menawarkan jasa yang membuat sesuatu di bawah sana tiba-tiba sedikit menegang.

"Ingin kamu main dengan mainan saya, boleh, maid manis?" Bisik Taehyung kemudian melumat daun telinga itu hingga Jungkook sedikit melenguh.

"Tentu boleh, saya memang tawarkan itu untuk buat tuan puas, hnn." Jungkook peluk leher Taehyung kala lelaki itu mulai menciumi selangka leher, hingga membuat banyak ruam tanda hak milik pada tubuh Jungkook.

Taehyung memeluk pinggang Jungkook dengan sebelah tangan, sedangkan tangan lain digunakan untuk mengusap paha yang terumbar dengan rok ala pembantu orang kaya, atau bisa disebut maid. Tubuh Jungkook menggeliat kecil saat Taehyung mulai memainkan miliknya dibalik rok, dan Taehyung sengaja tak ingin melumat bibir agar Jungkook leluasa melenguh nikmat atas sentuhannya.

"Sshh tuan." dan Taehyung semakin mempercepat gerakannya pada sesuatu yang menegang milik Jungkook, hingga Jungkook mengejang atas pelepasan yang didapat.

Menidurkan Jungkook yang wajahnya kacau, tapi Taehyung semakin cinta dengan wajah itu, wajah sayu atas buncahan hasrat yang menggebu. Dan Taehyung semakin senang saat Jungkook terlena oleh setiap sentuhan yang dibubuhkannya pada tubuh putih tanpa cela itu.