-sembilanbelas

657 74 0
                                    

Sudah satu bulan Win menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum, Win sudah memiliki beberapa teman bukan hanya Anan saja, tetapi tetap Anan lah yang paling dekat dengannya. Seminggu yang lalu Anan bercerita jika ia sedang menaksir seseorang dan itu cukup membuat Win terkejut serta penasaran siapa orang yang di taksir oleh Anan.

"Siapa sih Nan orangnya?" Tanya Win yang kembali memaksa Anan untuk jujur dengannya.

"Gak mau ngasih tau." Ucap Anan.

"Ayo lah kasih tau." Paksa Win.

Anan tidak menjawab sampai Win terus merengek untuk diberi tahu oleh Anan membuat Anan sangat frustasi karena ia sedang mengerjakan tugas, tugas dan rengekan seorang Win jika di satukan sudah sangat pasti membuat orang yang mengalami hal tersebut akan menjadi gila. Anan pun berdecak lalu menutup mulut Win dengan tangannya agar diam. "Iya ini gua kasih tau." Ucap Anan pasrah.

Win tersenyum senang, "Jadi siapa?"

"Gua suka sama Mark, puas lo?" Tanya Anan.

Win terkejut, "Mark anak FIB?"

"Iya lah siapa lagi Mark yang gua kenal."

"Seriusan lo?"

"Kurang serius apa lagi muka gua As?"

"Gua masih gak percaya, terus kalian udah deket?" Tanya Win.

"Mau nya sih gitu, tapi gua takut buat ngajak dia jalan."

Win bingung, "Kok takut?"

"Takut kalo dia udah ada pacar, gua kan gak tau banget soal dia."

Win mengangguk, "Nanti gua tanya ke Asa deh." Ucap Win.

"Eh tapi jangan sampe mereka tau kalo gua suka sama Mark, cukup lo aja."

"Iya bawel."

Saat ini Win dan Anan tengah menunggu Boun, Prem, dan War yang rencananya akan datang ke kantin Fakultas Hukum karena mereka sudah tidak memiliki kelas lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat ini Win dan Anan tengah menunggu Boun, Prem, dan War yang rencananya akan datang ke kantin Fakultas Hukum karena mereka sudah tidak memiliki kelas lagi. Tak lama Win dan Anan menunggu, ketiga temannya ini pun datang dengan Prem yang langsung berlari lalu duduk di samping Win membuat Win mengernyit bingung lalu menatap Prem dan Boun bergantian.

"Kenapa nih?" Tanya Win.

Prem hanya mendengus sedangkan Boun terlihat memelas, "Ini kenapa jamet Jepang?" Tanya Win.

"Gak apa-apa." Jawab Boun.

Win mendengus lalu menarik Prem, "Ayo ikut." Ucap Win.

Win pun membawa Prem menjauh dari meja mereka lalu Win mulai bertanya, "Kenapa?"

"Ares nyebelin banget kak."

"Kenapa sih? Berantemnya sampe ngambek gini."

"Tadi Asa liat Ares lagi rangkul-rangkul cewek Fisip, udah gitu ketawa-ketawa." Ucap Prem.

ipa vs ipsWhere stories live. Discover now