Jangan bertanya bagaimana keadaan Bright saat ini, tentu saja makin kacau dengan dirinya yang murung setiap hari, tidak pernah keluar dari dalam kamarnya kecuali akan berangkat ke sekolah, beberapa kali menangis karena menyesal, ia sangat merasa kesepian terlepas ada banyak orang yang mau menemaninya, ia hanya ingin Win datang dan memeluknya dengan erat, demi apapun Bright sangat merindukan aroma tubuh Win, senyuman di wajah Win, omelan yang keluar dari mulut Win, wajah merona milik Win, bibir lembut milik Win, sifat yang terkadang manja Win, Bright sepertinya akan gila.
"Gra gua liat update an Astra." Ucap Mike yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar Bright.
Bright langsung bangun dari tidurnya dan melihat ponsel milik Mike, bahu Bright melemas saat melihat kabar dari Win, Win memposting foto lelaki yang Win potret sendiri, membuat Bright makin lesu.
YOU ARE READING
ipa vs ips
FanfictionTidak ada kata 'menyerah' atau 'putus asa' di kamus Bright Alegra Navajo. Kalaupun harus setiap hari 'confess' ke cowok yang bahkan malas buat dengar napasnya Bright, pasti Bright sanggupin, Bright memang se bucin itu ke cowok dengan nama Win Algast...