-empatbelas

678 84 1
                                    

Bright, Mike, Guns, dan Film pun naik ke atas panggung untuk menampilkan penampilan mereka. Bright menjadi gitaris dengan Mike, Guns menjadi drummer, dan Film menjadi vokalis nya. Lagu yang mereka nyanyikan adalah lagu Giveon dengan judul Like I Want You.

Win tersenyum sepanjang lagu tersebut di nyanyikan, suara Film terdengar sangat merdu dan tenang membuat beberapa pendengar pasti terbawa suasana dari lagu tersebut. Lalu di saat lagu tersebut akan habis, Win merasa dirinya perlu ke toilet untuk menyelesaikan panggilan alamnya. Win pun pergi setelah berbicara dengan Mix.

Win berjalan pelan ke arah toilet, sampai di toilet Win langsung melaksanakan panggilan alamnya, setelah selesai Win pun pergi ke wastafel untuk mencuci tangannya. Saat Win tengah mencuci tangannya ada empat orang pria dengan tubuh besar masuk ke dalam toilet, Win hanya melihat mereka dari cermin saja. Lalu tak lama terdengar suara pintu terkunci, Win langsung menoleh dan melihat ke empat lelaki itu tersenyum licik.

Win merasa panik, ada apa ini sampai-sampai ia di kunci seperti ini? Win bingung juga panik di saat bersamaan. "Permisi saya mau keluar." Ucap Win kepada lelaki yang berdiri tepat di hadapan pintu keluar.

Lelaki itu terkekeh, "Lo pikir bisa keluar dengan mudah?"

Win mengernyit, "Maksudnya apa? Kayaknya saya juga gak ada masalah sama kalian." Ucap Win tenang.

"Ada. Lo ada." Ucap lelaki yang tengah merokok di dekat wastafel.

"Apa masalahnya?" Tanya Win.

"Lo ngusik bos kita, jadi lo harus dapet ganjaran." Ucap lelali dengan alis sebelah kiri yang di cukur sedikit.

"Siapa bos kalian?" Tanya Win.

"Lo gak perlu tau." Balas lelaki dengan kumis yang tebal.

"Saya mau selesaiin ini baik-baik, jadi tolong kasih tau bos kalian itu siapa." Ucap Win.

Lelaki yang sedang merokok tertawa kecil, mendekat ke arah Win. "Ini gak bisa selesai dengan baik-baik tuan." Ucapnya lalu melayangkan pukulan pada wajah Win membuat Win yang tidak siap pun oleng dan tersungkur di lantai.

Lelaki dengan alis yang di cukur itu pun terkekeh, "Lo lemah." Ucapnya.

"Kalo begini kerjaan kita gampang selesai." Ucap lelaki dengan kumis tebal.

"Selesaiin." Ucap lelaki yang masih berdiri di hadapan pintu.

Lalu yang Win ingat adalah tiga lelaki yang memukuli dirinya tanpa ampun sampai Win tergeletak lemas di lantai toilet dengan memar di tubuhnya, setelah Win terlihat mengenaskan ke empat lelaki itu pergi dari toilet begitu saja. Di saat Win setengah sadar, Win mendengar suara Bright.

"Lagu ini gua persembahkan untuk pacar gua, Astra."

Lalu suara Bright terdengar di telinga Win dengan merdu, Win memejamkan matanya, lalu kesadaran Win pun hilang di saat lagu yang dinyanyikan oleh Bright akan selesai. Bright menyanyikan lagu kesukaan Win, Maniac.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ipa vs ipsWhere stories live. Discover now