36. Guess Who

684 91 7
                                    

Taekyung menghela napas besar. Semua tugas yang diberikan Suho telah berakhir. Ia sudah membuat bukti palsu, membunuh kurir, dan menghapus semua CCTV yang mungkin menangkap wajahnya.

Hari yang berat untuknya dan juga seluruh anggota kepolisian yang bertugas. Saat yang lain mencoba menemukan bukti valid, Taekyung merusak bukti dan menyimpannya untuk pribadi.

Saat yang lain mati-matian begadang untuk menebak banyak kemungkinan, dirinya begadang untuk mematahkan semuanya. Musuh dalam selimut memang susah dideteksi.

Kembali Taekyung menghela napas keras. Hal itu tak luput dari pandangan Mr. Bae. Ada rasa mengganjal yang ia rasakan saat berhadapan dengan Taekyung. Rasa was-was berlebih yang tak tau apa penyebabnya.

Mr. Bae terkenal dengan bakat cenayangnya. Intuisinya sering tepat menebak apapun. Jika ia digabungkan dengan Han Seojun, semua akan terkuak.

Han Seojun bertugas mencari bukti kongret dengan nalarnya, sedangkan dia bertugas menggunakan intuisinya. Mr. Do lah yang bisa mengimbangi keduanya.

Yang menghubungkan antar keduanya untuk mendapatkan hasil maksimal. Bisa dikatakan, Mr. Do sebagai pemantik Seojun untuk memutuskan pemecahan masalah.

Kali ini Mr. Bae mencurigai Taekyung. Karena tak mau pusing sendiri, ia membagikan pemikirannya ke Mr. Do. Mau tak mau, Mr. Do bingung juga.

"Aku terlalu curiga dengan Jun Taekyung. Dia orang yang membingungkan. Tapi disisi lain, dia juga teman Seojun. Tak ada keuntungan jika dia dalang dibalik semua ini."

"Kau sudah sadar. Jadi hentikan tuduhan tak berdasarmu. Jangan semakin kau buat pusing diriku dengan pikiran randommu." Mr. Do membalas sanksi.

"Aku ingin. Tapi apa kau tak curiga. Semakin kita menggali, semakin kita menuju titik buntu. Semakin kita berusaha, semakin kita frustasi. Seperti tak berujung."

"Kau terlalu pemikir Bae Jinyoung. Kita terlalu stress karena bukti yang kita dapat selalu nihil."

Mr. Do sudah memanggil nama lengkap Mr. Bae. Menandakan ia frustasi sekarang.

"Nah kau sadar juga Do Kwang Wook! Itu yang membuatku semakin curiga. Seperti ada musuh dalam selimut."

Mr. Do mengeplak kepala Mr. Bae.

"Panggil aku Hyung, bangsat!"

"Kau gila hormat sekali! Kita lahir ditahun yang sama, jika kau lupa."

"Tapi aku keluar duluan dan yang menghadapi kejamnya dunia saat kau masih di perut ibumu."

"Hanya beberapa bulan!"

"Tapi itu berpengaruh!"

Ya inilah sifat asli keduanya. Jika mereka sedang berdua atau bertiga dengan Seojun, kekonyolan lah yang terjadi.

Banyak yang mengira Mr. Bae terlalu dingin untuk didekati. Mr. Do yang terlalu serius juga menjadi opsi terakhir jika ingin berteman. Tapi karena sifat Seojun yang mudah berbaur dan blak-blakan, mereka berdua bisa dekat dengan Seojun. Walau terpaut usia banyak.

Seojun juga yang membantu mereka berdua keluar dari pekerjaan monoton dan membosankan sebelumnya. Seojun juga yang mengetahui talenta terpendam mereka.

Saat pemilihan dan pembentukan Tim 3 pun Seojun dengan berani memilih anggota yang tak jelas kinerjanya. Seojun lebih memilih pilihan nya dibandingkan mempertimbangkan opsi yang diberikan atasannya.

Saat ketua lain berebut memilih orang yang direkrut, Seojun dengan santai memberikan 5 berkas berisi biodata anggotanya sekarang. Tapi hasil mencengangkan yang didapatnya.

MisunderstandingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang