18. Pertengkaran

45 2 2
                                    

Emily dan Prasetyo ternyata masih menjalani hubungan sebagaimana mereka berhubungan sebelum Emily menikah. Prasetyo bisa menerima keadaan Emily saat ini, ditambah Emily yang meyakinkan Prasetyo bahwa pernikahannya hanya sampai anaknya lahir dan dia sama sekali tidak mencintai suaminya David. Bahkan saat ini, hubungan mereka sudah lebih serius, mereka sudah berkomitmen dan bisa dikatakan Emily dan Prasetyo saat ini adalah sepasang kekasih. Emily merasa Prasetyo adalah orang yang tepat untuknya, Pras bisa mengimbangi pemikirannya dan apapun yang dia bicarakan Pras selalu bisa nyambung, apapun mimpi-mimpi yang ingin dicapainya, Pras selalu memberi dukungan penuh kepada Emily.

David hanya bisa menghubungi orang tuanya ketika hari-harinya terasa sangat sulit untuk dijalani. Dia merasa seperti seorang anak yang hanya numpang untuk tinggal di rumah mertuanya. Istrinya tidak pernah ada waktu untuk sekedar bercerita dengannya (Huh memangnya aku siapa). Mama mertuanya hanya menyapa dengan sekedar saja, apalagi papa mertuanya, pria sukses dan sibuk itu sangat jarang ada kesempatan untuk bisa bertemu. Untuk melaporkan pekerjaannya pun David lebih sering berhubungan dengan asisten papa mertuanya itu.

"Halo mah, mama apa kabar?"

"Kabar baik nak, gimana disana sehat kan? menantu mama sehat?"

"Sehat mah, Emily juga sehat"

"Oh baguslah, gimana kerja barumu? sudah bisa beradaptasi?"

"Sudah mulai bisa sih mah, cuman ya David gak begitu suka kerjaannya"

"Ya sudah nak, dijalanin dulu aja sebagai tantangan baru, kan bagus itu keahlian kamu jadi banyak"

"Ya positifnya itu aja mah, bapak dimana?"

"Ini ini nah ngomonglah dengan bapakmu"

"Halo David gimana kabar menantu bapak? kok ngak pernah sekalipun nelpon bapak dan mama?"

"Ya gitu pak, Emily kerjaannya banyak banget jadi ngak sempat, pulang aja selalu malam"

"Bah gimana itu, bukannya lagi hamil? ngapain masih sibuk kerja di kantor?"

"Gitulah pak, susah untuk dibilangin dan dia udah biasa kerja jadi ngak bisa kalo ngak kerja"

"Ahh kaupun gimana jadi suami ngak bisa apa kau ingatkan baik-baik?"

"Iya nanti David bilangin pak"

"Yasudah yasudah, salam lah sama dia ya, bilang jaga kesehatan, jaga baik-baik calon cucu bapak itu"

"Iya pak.. siapp.."

Malam itu David sengaja menunggu Emily sampai pulang, sudah cukup lama dia tidak mengobrol dengan Emily. Biasanya David langsung tidur karena sudah kelelahan, dia biasanya tidak menunggu Emily yang selalu pulang malam. Akhirnya yang ditunggu-tunggu pun datang.

"Tumben lu belum tidur?" Emily bertanya kepada David yang terlihat belum tidur sambil main game di tempat tidur.

"Sengaja nungguin kamu pulang"

"Ngapain nungguin gue, bilang aja lu mau main game" Emily langsung berlalu untuk mandi. Setelah selesai mandi dan berpakaian, Emily memakai perawatan tubuhnya lalu bersiap untuk tidur dengan naik ke kasur.

"Kamu apa kabar akhir-akhir ini? kayaknya aku jarang banget ketemu kamu" David memulai pembicaraan.

"Hahaha baik gue baik, lu kenapa sih"

"Eh Em kapan mau cek si baby ke dokter? bukannya harusnya kemarin ya?"

"Ah iya gue lupa kasih tau sama lu, kemaren gue udah pergi ke dokter buat ngecek"

"Loh kok gak ngabarin aku? sama siapa kamu perginya?"

"sama Prasetyo, gue kebetulan lagi bareng sama dia, terus baru ingat harus cek, jadinya gue dianterin sama dia, dia gak masalah kok, santai aja.."

Everyone Can Fall in LoveTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon