CHAPTER 17 [PERMINTAAN 2:KEDEKATAN]

266 42 181
                                    

HEYOO UPDATE!!
JANGAN LUPA KOMEN!❤
.
.
.

Setelah semalaman beristirahat dihotel, Kania dan teman-teman nya memutuskan untuk pulang jam enam pagi tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah semalaman beristirahat dihotel, Kania dan teman-teman nya memutuskan untuk pulang jam enam pagi tadi.

Ketika sampai di depan rumah, Kania ragu untuk masuk kedalam. Dia takut dan bingung untuk menghadapi kakaknya.

‘Aduh, gimana nih’ batin Kania was-was.

“Yaudahlah, bodoamat gue capek” putus Kania. Dia lalu melangkah masuk ke dalam rumah yang megah itu.

Cklek

Dia membuka pintu besar rumahnya itu, dia lalu mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruang tamu, dan dia tidak melihat ada tanda-tanda seseorang.

Dia lalu berjalan dengan mengedap-ngedap menaiki tangga, dia berusaha untuk tidak membuat pergerakan yang dapat menimbulkan suara.

“Kemana aja semalem, hm?” tanya seseorang yang berdiri di ujung atas tangga.

Kania yang mendengar suara itupun sontak meringis dan mematung ditempat.

Dengan perlahan, Dia lalu menaikan padanganya keatas dimana suara itu datang. 

Yah, disana nampaklah sosok William yang sedang bersendekap dadanya dengan wajah dinginnya namun matanya yang terus menatap tajam keatah Kania.

Dia lantas menuruni tangga dan melewati Kania untuk duduk di single sofa ruang tamu.

“Emmm, d-dari---eummm itu--”

“Sini” perinta William tanpa menengok kearah Kania.

Kania lantas berjalan dan duduk disamping sofa yang William duduki.

“Nggak ada yang nyuruh duduk, berdiri” ketus William.

Kania yang malas berdebat itu pun lalu menuruti perintah kakaknya. Dia lalu menghela nafas sembari memutar matanya malas, setelah itu dia pun berdiri.

“Dari mana aja kamu semalem, hm?” tanya William yang kali ini tatapanya begitu menusuk tepat kearah mata Kania.

Tak ada jawaban.

“Jawab Kania!! Kemana aja kamu semalam?” desak William yang geram.

“Main” jawab Kania.

“Main?? Main apa kamu sampe-sampe semaleman nggak pulang?” tanya William.

“Ya nongkrong, kayak biasa” jawab Kania dengan nada acuh.

THE BADGIRLS : DARKNESS WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang