CHAPTER 18 [TERBAYANG-BAYANG]

143 13 0
                                    

HOLLAAA MY LUV!!
DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT!!
KOREKSI BILA ADA TYPO!

Setelah melihat mobil Denis dan teman-temanya melaju keluar gerbang rumah, Kania lalu membalikan tubuhnya dan melangkahkan kakinya kedalam rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah melihat mobil Denis dan teman-temanya melaju keluar gerbang rumah, Kania lalu membalikan tubuhnya dan melangkahkan kakinya kedalam rumah.

PROK! PROK! PROK!

Suara tepukan tangan itu berasal dari tangga, dan tak lama kemudian tampaklah seorang laki-laki dengan tatapan tajam ke arah Kania.

"Bagus! Udah pulang kemaleman, dianterin cowok, banyak lagi" Sinis William sembari bersendekap dada.

"Ck, apasih kak? Kania bisa jelasin" ujar Kania malas.

"Coba jelasin" sinis William.

Mereka lalu duduk di sofa ruang tamu.

"Sebenernya Kania telat karna tadi macet, kakak tau sendiri kan gimana jalanan di Jakarta" ujar Kania.

"Trus karna udah pasti Kania pulangnya kemaleman jadinya temen-temen Kania nganterin, Kan kania cewek. Nanti kalo Pulang sendiri takutnya kenapa-napa" sambungnya.

Padahal pulang sendiri tengah malem aja dijabanin wkwk

"Kakak percaya kan sama Kania? Tuh Kania juga bawain roti kesukaan Kakak! Gini-gini Kania selalu inget kakak tau!" ujar Kania dengan senyum lebarnya.

William lalu mendelik melihat ke arah bungkusan yang disodorkan Kania tadi.

"Huh! Nyogok nih ceritanya?" sinis William.

"E-eh enggak! Enggak, Suudzon banget jadi orang! Yaudah si kalo gamau, Kania juga doyan kok" ucap Kania.

Dia hendak mengambil bungkusan itu, namun sebelum itu William sudah menyahutnya.

"Udah ngasih malah diminta balik, nggak takut bintitan apa mata kamu?" ujar William sembari menaikan sebelah alisnya.

Kania hanya berdecak kesal dan berdiri dari duduknya, dia melangkahkan kakinya menuju kamarnya.

"Bintitan bintitan, dasar manusia zero akhlak" gerutu Kania.

.....

Ketika sampai di kamar, Kania lalu bergegas untuk membersihkan dirinya, dan melanjutkan kegiatan ibadahnya. Mulai dari sholat maghrib, mengaji, hingga sholat isya'.

Setelah selesai Kania mendudukan dirinya di kasur empuk miliknya.

Dia memainkan ponselnya, hingga dia tak sengaja melihat paperbag yang ada di atas meja belajarnya, yah itu paperbag yang berisi boneka unicorn dan bando kucing milik Denis dan bando mutiara miliknya.

Dia lantas mengambilnya dan kembali duduk diatas ranjang.

Dia memandangi boneka itu lekat-lekat, hingga tanpa sadar bibir nya menampakan senyum yang sangat indah.

THE BADGIRLS : DARKNESS WORLDWhere stories live. Discover now