Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kania dan yang lain kini sedang mencari tempat makan terdekat, tentunya mereka juga butuh makan siang dan beristirahat.
Namun tiba-tiba ditengah perjalanan, mereka dihadang oleh beberapa anak-anak geng motor. Mau tidak mau merekapun berhenti karna jalan yang sudah tertutup oleh barisan anak-anak motor itu.
"WOI!! TURUN KALIAN !! BERANI-BERANINYA KALIAN MASUK KE WILAYAH KITA!!" teriak seorang laki-laki disebrang sana.
Kania dan sahabat-sahabatnya tak bergerak sedikitpun, mereka hanya menatap datar dibalik kaca helm. Kania lantas membuka kaca helm Full-face miliknya, dapat terlihat jelas mata coklat indah miliknya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"DASAR BRANDALAN!! MAU APA KALIAN HAH?" teriak Amel, wajahnya dapat terlihat jelas karna dia memakai helm bogo.
"Jangan-jangan mereka cewek semua boss" bisik laki-laki itu kepada temanya yang berdiri dengan bersendekap dada.
"Apa peduli gue, cepet lakuin tugas kalian!!" jawabnya.
"SERAHIN BARANG-BARANG KALIAN!! KALO NGGAK---NYAWA KALIAN TARUHANYA!!" gertak laki-laki tadi yang diketahui bernama Andre.
Kania dan yang lain tetap tak bergeming. Yah, tidak ada pilihan lain selain menghadapi mereka.
Merekapun turun dari motor dan membuka helm full-face yang mereka pakai, sekilas mereka terlihat dingin dan menyeramkan.
Jalanan itu memang sepi, sedikit sekali orang yang berlalu lalang. Jalanan ini memang rawan sekali anak-anak geng motor dan juga kriminalitas.
"Widiih berani juga nih cewek-cewek" cibir Andre dengan nada meremehkan.
"Gimana? Kita serang?" tanya seorang laki-laki yang bernama Kevin kepada temanya yang menjadi pemimpin geng itu, Leonarndo.
Leo hanya berdehem. "Serang, lalu ambil semua barang-barang mereka" ujarnya.
Leo memang licik, asalkan menguntungkan baginya. Dia akan melakukan segala hal untuk mendapatkan apa yang diinginkanya.
"SERAAAAANGGGG!!" teriak dari arah geng leo a.k.a Red Devils. Sebagian dari mereka lalu berlari dan menyerang Kania dan teman-temanya. Sedangkan yang lain masih stay bersama Leo.
