CHAPTER 22 [BERSENANG-SENANG]

101 7 0
                                    

HOLAA MY LUV!!
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!

HOLAA MY LUV!!JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Warning!! Mature content!!


S

rett

Srett

Srett

"Wuihiii, boleh juga bidikan lo" kekeh Gea. Risty yang mendapat pujian itu pun menampilkan tersenyum angkuhnya.

Kini mereka bertiga tengah berdiri dengan jarak 5 meter dari ketiga tahanan itu.

Mereka bermain melempar shuriken yang sangat tajam di setiap sisi itu kearah ketiga pria itu, ketiga pria itu hanya pasrah, mereka jelas tau bahwa pada akhirnya mereka akan mati.

Tubuh mereka sudah dipenuhi oleh beberapa shuriken yang sudah menancap di setiap bagian tubuh dengan sempurna. Juga beberapa sayatan yang mengeluarkan cairam berwarna merah.

"Oke, giliran gue" ujar Gea dengan tersenyum miring. Dia mengambil ancang-ancang untuk membidik pusar pria yang berada ditengah.

Srett

"AGHHH"

"Upss meleset" kekeh Gea, mereka bertiga lantas tertawa.

Meleset? Mana mungkin! Seorang capo seperti Gea tidak akan meleset dari sasaranya meski hanya satu sentimeter saja. Jelas dia sengaja melemparkan shuriken itu kepada mata sebelah kanan pria itu.

Hingga sekarang shuriken itu telah menancap sempurna disana.

"Sekarang giliran gue" ujar Sinta. Dia mengambil dua shuriken dan bersiap untuk melemparnya sekaligus.

Srett

Srett

Kedua shuriken itu mencancap dileher leher lelaki yang lain.

"Good shot, now get the fuck out of the way" ujar Kania dengan wajah dinginya.

Mereka bertiga beralih berjalan kearah tempat duduk tadi. Kini bergantian Kania yang berdiri dengan melepas jaket hitamnya menyisakan kaos putih yang ditengahnya bergambar satu bunga daisy berwarna hitam pada kelopaknya.

Dia berjalan kearah tiga tahanan itu. Dia mendekat kepada pria yang dirantai ditengah, yang matanya tertancap shuriken hasil bidikan Gea.

"You must know a lot about me, right?"

"I told you. You only need to answer me, and I will be kind enough to lighten the deaths of the three of you" ujarnya dengan ekpresi dingin tetapi tatapan matanya begitu tajam.

"If you disobey, then I will drag you in my little game. Ready?"

"Siapa yang menyuruh kalian?" tanya Kania dengan sikap tenangnya.

THE BADGIRLS : DARKNESS WORLDWhere stories live. Discover now