[ALENIA -14]

62 14 4
                                    

Drrttt... Drrttt...

Ponsel alenia bergetar seolah ada yang menelfon nya.

"Siapa?" Tanya aldi.

"Devi"

"Halo dev.."

"Lo dimana? Kok lama banget sih ke loker doang"

"Gue di rooftoof"

"Loh ngapain? Sendirian disana?"

Alenia menoleh kesamping melihat aldi yang masih menatap nya "sama aldi" ucap alenia.

"K-kok bisa?"

"Panjang dev cerita nya"

"Lo tau gak sih. Tadi anak anak pada heboh! Ini gila sih pokok nya gila" ucap devi membara.

"Emang ada apa?"

"Kak Sean gendong sesil ala bridal style gitu ke kelas nya sesil. Langsung gempar dong! Gue masih gak habis pikir aja sih al kok bisa gitu"

Alenia menunduk dan memainkan batu kecil ia hanya mendengarkan cerita sahabat nya itu.

"Terus.."

"Dan rumor kalo mereka punya hubungan itu langsung menyebar. Mereka ngira kalo sean itu udah jadian sama sesil"

"Hufft.. gue tutup dulu ya dev, bentar lagi gue ke kelas"

"Oke cepet ya.."

Tut.

"Apa kata nya?" Tanya aldi.

"Kak sean gendong sesil ke kelas nya bikin anak anak heboh. Semua ngira nya kalo mereka udah jadian" ucap alenia sendu.

"Tapi gue gak boleh nyerah! Gue pasti bisa buat kak sean juga suka. Ya kan di!" Ucap alenia semangat menatap aldi sedangkan aldi hanya tersenyum.

"Silahkan berjuang kalo memang itu pantes untuk di perjuangkan al" ucap aldi dengan mengelus lembut kepala alenia.

"Makasih kak aldi" ucap alenia lamgsung menyambar ke pelukan aldi. Aldi sendiri sempat terkejut lalu dengan kaku ia membalas pelukan alenia.

"Ya udah yuk ke kelas" ucap aldi lalu melerai pelukan mereka.

Mereka turun keluar menuju ke kelas masing-masing. Saat mereka melewati koridor sudah ada beberapa siswa yang keluar. Mereka terus berjalan hingga di tangga.

"Mau gue anter ke kelas?" Ucap aldi.

"Gak usah,udah sana balik ke kelas" usir alenia.

"Dasar. Yaudah gue ke kelas dulu, itu tangan nya sampe rumah di obatin lagi" ucap aldi.

"Oke"

Alenia langsung menaiki tangga dengan berlari hingga ke atas. Aldi sendiri masih berdiri di tempat nya menatap punggung alenia yang sudah hilang.

"Lo perempuan tulus" ucap aldi lirih lalu ia kembali ke kelas nya.

Saat alenia sampai di kelas nya ternyata tidak ada guru yang mengajar. Membuat nya mengelus dada.

"Al!" Panggil devi sambil melambaikan tangan.

"Aduhh selamat deh gue, ini dari tadi gak ada guru?" Tanya alenia

"Sempet masuk sih bentar, terus keluar lagi"

Alenia mendengar jawaban devi langsung duduk bersender dan memejamkan mata nya.

"Al.." panggil devi.

"Apa?" Alenia masih memejamkan mata nya. Dan menetralkan degupan jantung nya.

ALENIA [On Going]Where stories live. Discover now