[ALENIA -12]

51 13 1
                                    

Ting!

Sebuah pesan masuk ke dalam ponsel alenia. Ia yang sedang melihat taman dari jendela kamar inap mama nya langsung mengalihkan pandangan pada ponsel yang baru saja berbunyi.

Ia membuka aplikasi chat ternyata itu pesan dari devi. Yang sedang menanyakan kondisi mama nya.

Devi
Gimana tante sari udah siuman?

Alenia
Udah..

Devi
Ah.. syukur lah, gue mau jenguk tapi emak gue rempong banget minta temenin ke pasar

Alenia
Haha.. iya iya santai aja, besok lo masih bisa jenguk kok

Devi
Siap deh..

Eh btw, tadi lo kesana di anter siapa?

Alenia
Biasalah abang gojek kesayangan

Devi
Sean?..

Alenia
Pingin nya sih gitu :D

Devi
Hmm.. dasar!

Gue kira lo sama dia, soal nya pas lo lari di lorong dia ngeliatin lo ampe muter al!

Alenia
Sirihosly?

Devi
Ha?

Alenia
Demi apa dev?

Devi
Ho'oh

Alenia
Aaaaghh! Demi apa gue melayang...

Devi
Bisa ya lo tersanjung begitu,, gak inget lo tadi pagi di apain??!

Alenia
Gue mah simpel,, lupain semua kejadian yang membuat hati ini sakit. Dan ingat lah hal hal yang membuat bahagia..

Devi
Impresiff_-

Read.

Alenia hanya terkekeh kecil di samping jendela. Lalu ia membuka galery foto dan melihat beberapa hasil dari jepretan nya.

Ia selalu mem foto sean secara diam diam untuk ia lihat sepanjang hari jika ia sedang merasa senang maupun sedih. Ia melihat satu persatu foto itu. Tidak berhenti untuk tersenyum, bahkan hati nya seolah sangat bahagia.

Ceklek!

Kenan masuk membawa sebungkus makanan. lalu alenia menaruh ponsel nya di atas meja dan mendekat ke arah kenan. Ia menyelipkan anak rambut nya yang keluar lalu mengambil bungkusan itu.

"Akhir nya makanan dateng juga"

"Makan tuh abisin"

Lalu alenia mulai membuka sebungkus nasi padang. Yang sangat membuat perut nya semakin tak karuan.

"Mama tidur?"

"Iwya.. kwatawnya dia mwinta di bangwunin" ucap alenia dengan mulut yang masih penuh.

"Ha? Coba telen dulu"

ALENIA [On Going]Where stories live. Discover now