Kembang Api

663 74 4
                                    

Pentas seni kembali dilanjutkan. Acara semakin meriah karena dance battle yang dilakukan maba untuk menantang Hazer.

Pria berotot yang mencari Batmannya kemarin tengah melakukan breakdance dengan kepala berputar di bawah. Semua penonton bersorak.

Para Hazer tak mau kalah. Mereka rupanya punya banyak talent. Phi Singto maju menerima tantangan. Pria dengan senyum manis itu melakukan dance sexy ala ala Korea. Penonton wanita menjerit seperti serigala.

Dance battle semakin panas saat Phi Namtarn menunjukkan bakat terpendamnya. Tubuh langsingnya bergerak luwes mengikuti musik R&B yang mengalun diiringi beatbox dari seorang maba.

Dari sisi maba tidak ada yang berani melawan Phi Namtarn. Namun, siapa sangka? Jan maju dan menunjukkan bakat dance sexy ala Koreanya. Gunsmile dan Sing sampai dibuat takjub oleh gadis beringas itu.

Pertandingan berhenti karena Hazer kekurangan pemain. Mereka saling bersalaman dan kembali melanjutkan pentas seni yang tersisa.

***

Sore berubah malam. Jam sudah menunjukkan pukul 6 setengah 7. Lapangan sudah diberi penerangan. Susu cokelat panas diberikan para Hazer untuk maba agar tetap hangat.

"Terima kasih untuk hari yang indah ini," ucap Namtarn. Jika tidak berada di panggung mungkin ia sudah menangis.

"Saya bangga dan takjub dengan semua talent yang ada. Semua luar biasa dan menakjubkan." Para maba bersorak dan bertepuk tangan.

"Besok masih ada satu hari kita melakukan Masa Orientasi. Besok kita akan melakukan OutBond, jadi jangan lupa pake baju olahraga dan gak lupa sarapan." Para maba kembali bertepuk tangan.

"Jadi, untuk tidak membuang waktu! Kita sambut penampilan terakhir pentas seni ini ... Pinky Boy!"

Namtarn menyingkir dari panggung. Ia menepuk bahu New untuk memberikan semangat. Keduanya saling memberikan senyum.

Petikan gitar Bright berhasil membuat semua maba menyalakan flashlight dan melambaikannya ke udara.

You know I want you
It's not a secret I try to hide

Suara Tay mengalun lembut bersama petikan gitar dan melodi keyboard Toptap. Semua mata menatap Tay terpesona.

I know you want me
So don't keep sayin' our hands are tied

Tay melakukannya lagi. Ia meraih tangan New dan menautkan jemari mereka. Pandangan Tay tak bisa lepas dari manik New.

Namtarn sudah seperti kerasukan macan melihat interaksi Tay dan New. Gadis itu ingin mengurung keduanya dalam sebuah kamar gelap dan me-- Namtarn gila.

You claim it's not in the cards
And fate is pullin' you miles away
And out of reach from me

Masuknya dentuman drum membuat suasana semakin emosional. Mata Tay menyiratkan segalanya. Menyiratkan emosinya. Rasanya pada New.

But you're here in my heart
So who can stop me if I decide
That you're my destiny?

What if we rewrite the stars?
Say you were made to be mine
Nothing could keep us apart
You'd be the one I was meant to find
It's up to you, and it's up to me
No one can say what we get to be
So why don't we rewrite the stars?
Maybe the world could be ours
Tonight

Suara TayNew yang bersahut-sahutan berhasil membuat emosi penonton tumpah. Banyak maba wanita yang menangis terharu. Bahkan, Namtarn sudah nangis kejer sambil ditenangkan oleh Singto.

Our Memory | TayNew Story [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang