Sarapan

634 70 7
                                    

Matahari muncul malu-malu dengan sinar lembutnya. Udara masih terlalu dingin. Sing menguap lebar dan tidur di atas kardus seperti anak kucing. Gunsmile dan Jan sibuk memperbaiki properti. Mild? Gadis itu merokok di luar.

"Ngantuk," gerutu Sing.

"Kau pikir kau saja yang ngantuk?! Jangan banyak mengeluh!" bentak Jan.

"Aku mau kopi," gumam Sing.

"Beli. Nih, uang." Gunsmile menyodorkan selembar uang pada Sing.

Tangan Sing hampir saja menyentuh uang itu ketika Tay masuk.

"Hai," sapa Tay.

"Hai, kau beli kopi?" tanya Sing. Tay menggeleng.

"Pagi! Kopi untuk makhluk kekelawar!" teriak Bright yang masih 10 langkah dari ruangan itu.

"Ribut! Kelelawar bukan kekelawar," ralat New. Bright cengengesan.

"Kopi?" tawar New pada Gunsmile.

"Akhirnya!" Sing menyambar salah satu cup kopi dan meneguknya. "Akh!"

"Apa?" tanya New khawatir.

"Lidahku terbakar ... ehehe." Kepala Sing sukses dipukul Jan dengan kardus tebal hingga membuat suara keras.

"Pagi!" Toptap datang bersama Mike. Ia membawa plastik merah besar.

"Baju couple untuk anak band," jelas Toptap saat semua mata memandangnya.

"Baju couple?" beo Bright.

"Nama band kitakan Pinky Boy," jawab Mike.

"Sejak kapan?" tanya New horor.

"Sejak tadi malam aku dan Mike memikirkannya. Toh, ini band senang-senang. Gak mungkin internasional," jawab Toptap.

"Pagi!" Off datang di susul Gun. Mild ikut masuk setelah mendengar keributan.

"Gila! Imut banget," ucap Gun saat melihat New mengenakan hoodie warna pink lembut dengan telinga kelinci di tudungnya.

"Aw!" Sing melompat dari duduknya dan memeluk New kencang. Off juga segera menerjang New.

"A-aduh sakit," ringis New. Setelah Jan memukul kepala mereka barulah pelukan itu dilepas.

Suara cek sound terdengar dari arah lapangan. Gunsmile segera meminta Off, Sing, dan Bright membawa alat musik untuk disiapkan sebelum tampil.

"Woi! Aku ketinggalan!" Mike berlari menyusul mereka yang malah lari menjauhinya.

"Coba pake juga deh Gun. Lucu, kan?" Toptap memakai hoodie yang sama.

"Iya. Mild sama Jan pake juga dong? Trus kita foto," pinta Gun. Kedua gadis tomboy itu patuh saja dan ikut berpose di depan kamera handphone Gun.

"Upload ah! Eh, aku kan gak tau nama IG kalian. Follow followan dulu, deh," ucap Gun.

Tay bergerak mendekat kearah New yang sibuk mengotak-atik ponselnya.

"Tay mau ikut foto?" tegur Gun. Tay menggeleng dan berjalan keluar ruangan.

"Sudah kuupload. Udah kutag nama IG kalian, jadi kalo orang mau tau nama IG New bisa deh langsung DM," ucap Gun.

"Harus pengumuman gitu, ya?" tanya Jan heran.

"Lepas, ya? Risih," ucap Mild.

"Oy oy! Lepaslah." Gun pasrah melihat ketidaktarikan Mild dan Jan pada benda ini. Tiba-tiba otak licik muncul. Gun berbisik sesuatu kepada Toptap. Keduanya saling kompak dan terkikik.

Our Memory | TayNew Story [✓]Where stories live. Discover now