Alenia langsung mengunyah cepat dan meminum air yang ada di samping nya.

"Kata nya dia minta di bangunin kalo kak ken udah pulang"

"Ya udah lah biarain aja, mama masih butuh istirahat"

"Aku bangunin aja, biar mama tau kalo kakak udah disini"

"Gak usah, udah kamu abisin makanan nya. Kakak mau tebus obat mama dulu"

Kenan kembali keluar meninggalkan alenia dan mama nya. Alenia kembali duduk dan melanjutkan makan nya. Sesekali ia menoleh ke arah sari untuk melihat apakah dia sudah bangun.

"Eughh.." alenia menoleh saat mama nya mengeluarkan suara. Sendok yang ingin ia masukkan ke dalam mulut ia taruh kembali di atas meja. Ia menghampiri sari.

"Kenapa ma, haus?" Tanya alenia. Tangan alenia menyentuh pundak sari.

"Ngga"

"Mana kakak kenan?" Tanya sari sambil mata nya menatap isi ruangan. Lalu ia melihat ada bungkusan nasi di atas meja.

"Dia sudah kembali?"

"Iya tadi kak ken nganter nasi terus keluar lagi mau nebus obat mama" jelas alenia.

"Anak sial! Saya sudah bilang kalo kenan pulang bangunkan saya. Kenapa tidak kamu bangunkan!" Bentak sari membuat alenia terkejut hingga mundur.

Ia terkejut dengan perlakuan sari.

"Ta-tadi al udah mau bangunin ma.. tapi kata kak ken ga-gak usah karn- "

"Bodoh! Itu salah kamu. Harus nya kamu bangunkan saya, karna saya cuma mau ketemu dia!" Bentak sari membuat alenia menjatuhkan air mata nya.

"Kamu itu anak bodoh! Manja, tidak bisa di andalkan seperti kakak kamu!" Ucap sari tanpa ia tau sudah menyakiti hati alenia.

"Maaf ma.." ucap alenia tangan nya mencoba memegang lengan sari. Lalu dengan reflek sari menghempaskan tangan alenia hingga ia terhuyung ke belakang.

"Astaga al.." ucap kenan saat ia tiba langsung menghampiri adik nya yang ingin jatuh.

"Mah ini kenapa lagi?" Tanya kenan.

"Suruh dia pulang. Mama gak mau lihat dia" ucap sari.

"Loh ma-"

"Udah gakpapa kak, aku pulang dulu mama masih butuh istirahat" lalu alenia mengambil tas nya.

"Ma aku pulang.."

Sedangkan sari hanya menatap nya saja tanpa membalas ucapan alenia.

****
Alenia jalan kaki masuk ke dalam perumahan nya. Waktu yang bisa di bilang sudah gelap karna tidak ada lagi sinar matahari.

Ia melihat jam di ponsel nya sudah menunjukkan pukul 18.45 wib.

Sreet!

"Aaghh.."

Tiba tiba saja sebuah motor menyerempet alenia hingga ia terjatuh menyebabkan lutut nya luka terkena paping.

ALENIA [On Going]Onde histórias criam vida. Descubra agora