2√

93 80 17
                                    

'Jangan terlalu fokus sama tujuan awal!'

___________

Beberapa siswa dan siswi berjas osis kini berjalan di lorong, aktivitasnya sangat mencuri perhatian siswa-siswi di sekitar.

"Gila ganteng banget, "

"Gwe rela jadi istri selirnya!"

"Ketua osis yang gantengnya melebihi Lee min ho," histerisnya lagi.

"Lee min ho mah belum seberapa anjirrr, tepatnya Sehun exo. Gila ... gila," tambah temannya lagi tak kalah histeris.

"Ketua osis apaan, paling numpang nama doang dia tuh," ucap seorang cowok dengan nada terdengar tidak suka.

"Cari sensasi."

Rasya tersenyum tipis ketika mendengar kalimat-kalimat yang ditujukan kepadanya, terdengar ambigu dan hiperbola.

'Pritt'


Bunyi peluit yang sengaja ditiup oleh bendahara sang ketua osis, Riana. Aktivitasnya yang sangat aneh, kesannya ia lebih mirip seperti tukang parkir bukan bendahara osis.

"Tolong semuanya diam, dan beri kami jalan untuk lewat," tegasnya, masih setia dengan peluit di lehernya yang dibawa kemana-mana saat di lingkungan sekolah.

Iya bukan? Ia terlihat seperti bukan sekertaris, tetapi seperti seorang bodyguard yang mengawal anak presiden. Aneh, sepertinya anak presiden juga tidak seperti itu.


"Berisik Ri, udah kaya tukang parkir aja lu!" imbuh Budi dan disambut tawa ria oleh teman-temannya yang mendengar.

Akhirnya tersampaikan!

"Iya loe, kang parkir pengkolan, " Wahyu ikut mengatai.

"Berisik loe bangkong cap kadal, " tukasnya tak terima.

"lahh gak terima dia, dasar kang parkir," ledek Budi lagi.

Kepala Rasya menggeleng pelan ketika mendengar ocehan tak bermutu dari temannya, kakinya melangkah meninggalkan tempat tersebut. Tidak lupa juga dengan ciri khasnya yang selalu memamerkan senyum manisnya itu, kalau dipikir-pikir Rasya juga bisa dibilang play boy. Eh- , nggak! Hanya sedikit centil saja

----------



"Member yang lain mana nih? Kan udah gwe umumkan kalau anak osis harus berangkat pagi untuk rapat," kesel Kinan saat memasuki ruang osis yang masih sepi.

"Santuy aja lah, nan. Lagian masih jam segini, paling mereka masih di jalan," jawab Wahyu sekertaris osis dan di angguki oleh anggota osis lainnya yang sudah hadir.

"Iya, paling loe gak sabar ketemu sama si Rasya, ya kan?" tebak Ridwan anggota osis dan berhasil membuat senyuman merekah di bibir Kinan.

Tidak lama kemudian muncul satu persatu anak anggota osis dan segera disusul oleh Rasya sang ketua osis. Merekapun segera duduk melingkar untuk membicarakan rapat pada hari ini.

BALANCE ✔️Where stories live. Discover now