Ekstra Part 1. Flashback : Without You

324 33 126
                                    

Maaf ya lama banget huhu

Bulan puasa gni aku agak susah ngetiknya:)
Siang ga boleh krna puasa, ntar zina pikiran
Kan nulis jga kudu ngehalu:)

Kalo malem kadng otakku udh capek:)
Dan bisa-bisanya aku writers block gara-gara lupa nulis alurnya ekstra part di outline🙂

Nahkan curhat dikit🙃

Jangan lupa vote dan komen ya

Spam komen di setiap paragraf yuk!

3000 kata lebih, aku harap kalian ga bosan🙂

Typo tandain yup!



💕Happy Reading 💕

💕Happy Reading 💕

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

2 tahun yang lalu.

Setelah dari bandara, Calvin membawa Cherry pulang dan membaringkan Cherry ke atas tempat tidur gadis itu.

"V-Vin ... gue mau Galen...," lirih Cherry sesenggukan.

Calvin tersenyum tipis lalu menggenggam tangan Cherry. "Ikhlasin Galen, Cher."

Cherry menggeleng lalu kembali menangis. "Gue yakin Galen masih hidup. Gue yakin!"

"Tapi lo liat, kan, nama dia dinyatakan nggak selamat? Lo dengerkan nama dia diumumin nggak selamat juga? Lo harus ikhlasin itu."

Cherry menangis terisak. "G-gue m-mau G-Galen," ucap Cherry terbata-bata karena sesenggukan.

Calvin naik ke tempat tidur Cherry dan memeluk gadis itu dengan posisi menyamping. "Sekarang lo tidur dulu, lo pasti capek. Kondisi lo bisa drop lagi kalo lo kecapean."

Cherry menggeleng. "Gue cuma mau Galen, Vin."

"Tidur." Calvin menyandarkan kepala Cherry di dadanya, lalu tangannya mengelus rambut gadis itu.

Tangis dan isakan Cherry sudah berhenti, namun ia masih sesenggukan. Calvin terus mengelus rambut panjang Cherry sampai Cherry tertidur.

Katakanlah gue jahat, karena bisa-bisanya gue bersyukur atas perginya Galen. Maafin gue, Len, batin Calvin sambil menutup mata.

Setelah cukup lama, akhirnya Cherry tertidur. Matanya sembab dan mungkin jika ia bangun nanti akan bengkak karena terlalu banyak menangis.

Calvin menghela napas lalu beranjak pergi dari kasur Cherry, tak lupa ia menyelimuti gadis itu sampai sebatas dada.

Can We? ✔️Where stories live. Discover now