21 ° Dialah Pelakunya

240 31 110
                                    

Aku kembali
Ad yg masih nunggu?

Maaf bru bisa update sekarang
Bukan bermaksud buat ghosting hiks

Akhir² ini aku sibuk bnget sma tugas sekolah dan revisi naskah FEBRUARY
Jdi harap maklum ya👉👈

Kalo lupa alurnya gmna, baca part sebelumnya, ok?

Jangan lupa vote sebelum baca!

Spam komen, yuk!

Typo tandain aja🙏
G sempet buat revisi tdi💆


💕Happy Reading 💕

💕Happy Reading 💕

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

SETELAH melihat CCTV di rumah Vano dan makan siang di rumah lelaki itu, Galen dan Cherry sedang dalam perjalanan kembali ke kantor.

"Menurut kamu, yang ngirim itu siapa?" tanya Cherry sambil menatap Galen yang fokus mengemudi.

"Enggak tau, mungkin orang itu punya dendam ke kamu," jawab Galen.

Cherry mengetuk-ngetuk dagunya dengan telunjuk sembari berpikir. "Mungkin nggak sih yang ngirim itu antara Amara sama Selina?"

Galen mengernyit. "Bisa jadi."

"Video CCTV di rumah Vano tadi udah dikirim ke om Arya?" tanya Cherry.

"Udah."

"Terus?"

"Tunggu aja, kata om Arya paling cepet sore ini."

"Oke."

Tak ada percakapan setelah itu. Keheningan menyelimuti keduanya sampai mereka sampai ke kantor.

Baru saja ingin memasuki kantor, Cherry terkejut saat seseorang menahan lengannya. "Calvin? Kenapa?" tanya Cherry.

"Bisa bicara sebentar?" tanya Calvin balik.

Cherry mengangguk. "Bisa."

Calvin menarik tangan Cherry yang ditahannya, namun belum itu terjadi, satu tangan Cherry lainnya ditahan oleh Galen.

Ah. Cherry dan Calvin baru saja melupakan Galen. Galen menatap Calvin dengan wajah datarnya. "Enggak boleh," ucapnya dingin.

"Tapi, Len, cuma ngomong sebentar kok," ucap Cherry.

"Enggak."

"Len," mohon Cherry.

"Aku nggak mau dia pengaruhi kamu lagi!" tegas Galen sambil menarik paksa tangan Cherry yang ditahannya, dan menyembunyikan gadis itu di belakang punggungnya.

Can We? ✔️Where stories live. Discover now